BATAM NOW
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
BATAM NOW

Upaya Habibie Education Youth (HEY) Fasilitasi Pelajar Indonesia untuk Belajar Sambil Bekerja di Jerman

Nana Saragih: Jerman Belum Membisniskan Edukasi

08/Feb/2021 14:47
CEO Habibie Education Youth, Nana Saragih. (F: BatamNow)

Habibie Education Youth (HEY) bekerja sama dengan Pemerintah Jerman membekali siswa/siswi Indonesia untuk kuliah sambil bekerja di Jerman.

Program ini terlaksana sejak tahun 2017 dan telah sukses memberangkatkan ratusan orang siswa/ siswi.

Apa dan bagaimana proses persiapan siswa-siswi yang akan belajar dan bekerja di Jerman. Wartawan BatamNow.com Junpa dan Panahatan melakukan wawancara dengan CEO HEY, Sabtu (06/02/2021) di Kantor HEY di Batam Center.

Hasil wawancaranya kami tuliskan dalam bentuk tanya jawab:

Apa latar belakang didirikannya Yayasan Habibie Education Youth?

Yayasan Habibie Youth Education ini, awalnya bermula dari Yayasan Rumah Kapal Indonesia.

Waktu itu kita juga, sejak 2012 sudah punya Lembaga Pendidikan untuk orang-orang kapal. Jadi muda-mudi, anak PKL yang ingin bekerja di galangan kapal waktu itu kita training. Supaya mereka bisa eksis di dunia perkapalan, kalau kita mengharapkan tenaga kerja Indonesia itu harus siap pakai. Tapi jika mereka tidak pernah punya atau diberi kesempatan untuk melatih diri, itu tidak mungkin terjadi.

Mengapa negara tujuan yang dipilih adalah Jerman?

Negara pilihan Jerman itu sebenarnya baru tahun 2017, buka untuk indonesia. Jerman itu adalah negara yang belum membisniskan edukasi. Jadi mulai dari SD, SMP, SMA kemudian Ausbildung, Weder Bildung, Difaksule, Duales Studium, S1. Kemudian S2, S3 masih gratis. Yang negerinya, semuannya free. Seperti makan, minum kemudian transportasi tempat tinggal.

Malah diberikan uang saku, minimum 400 Euro itu diberikan kepada siswanya. Jadi mereka di sana itu benar-benar sudah free of everything.

Jadi yang dibayar itu hanya belajar di tempat pembekalannya saja. Misalnya seperti belajar 6 bulan, belajar Bahasa Jerman 6 bulan. Mulai dari A1, A2, B1.

Tapi kalau mereka mau melanjutkan teknik, mereka harus sampai B2. Ini ada tambahan biaya, kursus-kursusnya, dan kemudian kalau mereka mau Duales Studium, mereka harus C1, jadi ada tingkatannya.

Dan yang terakhir tingkatan Jerman itu ada C2, tapi kalau untuk Duales Studium cukup sampai di C1.

Bagaimana mengenai opportunity pekerjaan kedepannya?

Jadi karena ada program pemerintah, namanya Berusuleun Ausbildung. Berusule itu seperti kuliah gratis dan Ausbildung itu bekerja, bekerja seperti melatih. Jadi, kuliah gratis dan bekerja di negara Jerman.

Jadi setelah mereka dilatih ada banyak oppurtunity untuk mereka bisa tetap tinggal di Jerman, untuk bekerja atau mereka melanjutkan ke vaksuleun wederbildung itu sudah setara bachelor. Kalau oppurtunity untuk mereka menetap di Jerman itu ada, dan bahkan peluangnya besar sekali. Kalau mereka juga akan kembali ke Indonesia juga boleh setelah selesai. Setiap tahun itu ada cuti 20-24 hari.

Apa saja syarat agar seseorang bisa melanjutkan ke Jerman?

Syaratnya harus lulus B1. Untuk bisa ke sana harus lulus B1 dari Goethe-Institute atau dari Telk. Kalau Telk itu cuma ada di Malaysia. Yang lebihnya itu di setiap negara ada Institud-nya.

Habibie Education Youth itu biasa bekerja di lima Goethe, Goethe Jakarta, Goethe Bandung, Goethe Surabaya, Goethe Singapore Kemudia Goethe Malaysia. Harus dapat sertifikat dari situ, mereka itu dijamin untuk harus sampai lulus dari kita, asal dengan syarat mereka rajin.

Baca Juga:  Ketua KPU Jeneponto Perkosa Caleg, Sempat Dinikahi Lalu Ditalak Via Telepon

Apakah ada syarat minimal jejang pendidikan?

Sejak SMA Kelas 1 udah bisa daftar,nuntuk belajar bahasa dulu. Kalau mau kuliah di teknik /jurusan yang lebih tinggi lagi mereka punya banyak oppurtunity untuk belajar. SMA Kelas 1, 2, 3, lebih dari
situ boleh juga.Sudah tamat D3 atau S1, juga boleh.

Apa saja kelebihan jika kita mengikuti program ini?

Zaman dulu, zamannya Ibu Nana ada namanya pertukaran pelajar. Pada saat pertukaran pelajar itu kita berteman dengan semua suku bangsa di dunia.

Tapi oppurtunity untuk pertukaran pelajar itu susah sekali.

Melalui ini kita punya link mancanegara. Kamu bisa berteman, di Jerman itu kan bukan orang Jerman saja. Ada orang Perancis ada orang mana-mana. Karena Ausbildung ini tersebar di seluruh dunia.

Ini adalah program pemerintah yang sudah sangat lama. Jadi kalau kita bangsa Indonesia tidak berangkat, mereka tetap menerima orang Vietnam orang Thailand, Cina, India, Bangladesh.

Kedua adalah pengalaman.

Kenapa saya suka dengan Jerman atau Eropa? Karena di Eropa ini kita bisa sampai ke 27 negara dalam satu visa yang namanya Vitas.

Kalau kita ke Amerika kita satu visa tapi khusus Amerika.

Kalau ini hanya satu satu visa, kita bisa jalan dari Jerman ke Perancis, Belanda, Norway, Austria, Swiss dan kemudian ke Yunani, Spanyol, ke mana saja.

Hanya melalui jalan darat atau jalan kereta api.

Yang ketiga, keuntungannya adalah kalau kita punya sertifikat Jerman, sertifikat/ ijazah kita diakui oleh seluruh dunia khususnya untuk negara-negara maju.

Seberapa penting mengenyam pendidikan di luar negeri?

Bukan kita bilang bahwa di Indonesia kita tidak bisa maju. Sangat bisa.

Saya dulu pertama kali move on itu, saya berangkat ke Australi tahun 98-an, waktu itu saya sudah sarjana sudah S1.

Saya melihat begini, saya ini nggak ada apa-apanya ya.

Banyak hal yang tidak tersentuh pelajaran di sekolah, 4 tahun saya belajar teknik. Sama sekali nggak kesentuh apa-apa.

Apa yang dipelajari di Habibie Education Youth?

Kita tidak hanya belajar bahasa, juga belajar untuk builder character.

Ada 10 sekolah kepribadian seperti public speaking, enterpreneur, ESQ, table manner, psikotes dan pembagian jurusan. Kemudian juga Isq ya kemudian juga kita belajar tentang table manner.

Banyak sekali manfaatnya kalau kita bisa menginjak negara Eropa dengan biaya yang sangat minim sekali.

Sudah berapa orang yang ke Jerman dari Habibie Education Youth?

Kalau Habibie education Youth benar-benar yang kita kelola sendiri itu sejak 2019. Sudah ratusan, tapi kalau yang dari dari 2019 ini berhubung 2020 pandemi, disitu kendalanya.

Jadi keberangkatan Juni 2020 itu ter-pending. Padahal di situ, kita sedang banyak-banyaknya.

Dimana saja cabang dari Habibie Education Youth?

Kalau di Batam, kita ada 3. Di Alexandria, Mega Legenda dan di Permata Hijau Batu Aji.

Di Medan kita ada di Jalan Ayahanda, kemudian kalau di Pematangsiantar kita ada di jalan Pane, di Surabaya kita ada di Jalan Perak Timur Nomor 276B.

Nah, di Cikarang kita cuma kantor marketnya saja, belum ada tempat kursusnya.(P/JS)

SendShare
guest
Recipe Rating




guest
Recipe Rating




0 Komentar
Tanggapan
Lihat semua komentar
Verifikasi
ADVERTISEMENT

Toyota Test Drive ke Batu Ampar (Klik)

https://batamnow.com/wp-content/uploads/2022/02/Toyoya-Test-Drive-ke-Batu-Ampar.mp4
ADVERTISEMENT
BATAM NOW

© 2021 BatamNow

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Peraturan Dewan Pers
  • Redaksi
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional

© 2021 BatamNow

idID
en ENidID
0
0
Berikan komentar andax
()
x
| Reply