BatamNow.com – Qin Fangting wanita warga negara (WN) Tiongkok, yang tewas diduga melompat dari lantai 6, Hotel Asialink Easy by Prasanthi di Batam pada Sabtu (03/08/2024), belum dipulangkan ke negara asalnya.
Sejak kejadian dugaan bunuh diri itu lima hari lalu, mayat wanita asing berusia 25 tahun itu, kini, masih berada di RS Bhayangkara di Nongsa, dalam keperluan pemeriksaan medis.
Kanit Reskrim Polsek Batu Ampar, AKP Raden Bimo Dwi Lambang menyampaikan itu menjawab BatamNow.com, Rabu (07/08/2024) lewat WhatsApp.
“Jenazah belum dipulangkan masih di rumah sakit Bhayangkara,” jelas Bimo.
Menurut Bimo, kematian pemilik paspor EK8926*** itu, saat ini, masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap motif dugaan bunuh diri itu.
Polisi, tambahnya, masih mengusut kasus ini. “Saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait peristiwa tersebut,” kata Bimo.
Diketahui sebelumnya korban menginap di hotel itu bersama 4 teman pria sesama warga Tiongkok, yakni Mo Shiyun, Feng, Yang, serta yang diduga kekasih korban Zhunuh Kangpin. Mereka berempat masih diperiksa sebagai saksi.
Sementara selentingan info bahwa korban Qin Fangting dan temannya berada di Indonesia, diduga terlibat dalam jaringan love scamming yang bermarkas di Batam.
Namun info beredar dibantah Bimo. “Dalam proses penyelidikan tidak ditemukan adanya indikasi terlibat dalam aktifitas love scamming,” ujarnya.
Ditanya, apakah keempat teman korban ditahan dan dimana mereka berempat ditempatkan, Bimo, tak menjawab lagi.
Kemudian, Kasi Informasi dan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Kharisma Rukmana menjelaskan korban bersama temanya masuk ke Batam melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, pada 6 Juni 2024 dengan menggunakan Visa C2 atau visa bisnis.
“Penanganan kasus bunuh diri tersebut ditangani langsung oleh Tim Reskrim Polsek Batu Ampar, pada saat kejadian penyelidikan dilakukan oleh Tim Reskrim Polsek Batu Ampar,” kata Kharisma kepada BatamNow.com, melalui pesan di WhatsApp.
Ketika ditanya, tindakan apa yang sudah dilakukan keimigrasian terhadap beberapa teman korban terkait status keimigrasian mereka.
“Hingga saat ini, pihak Imigrasi Batam berkoordinasi terus dengan Tim Reskrim Polsek Batu Ampar untuk perkembangan selanjutnya,” jelas Kharisma. (Aman)