BatamNow.com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kepri Mochammad Bisri menyatakan bahwa kasus positif Corona varian baru dari Inggris (B117) ada ditemukan di Kepri.
“Satu orang. Dari 100 sampel yang diuji petik, ketemu satu orang,” ujar Bisri kepada BatamNow.com, Jumat (28/05/2021).
Sementara mengenai lokasi penemuan satu kasus Corona varian B117 itu, Bisri enggan memberitahunya.
“Artinya adalah, di tengah masyarakat ada berbagai macam virus. Varian lama ada, juga varian baru,” ujarnya.
Varian B.117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Sekitar 36 sampai 75% dibandingkan dengan jenis sebelumnya.
Mengenai virus Corona varian baru dari India (B1617), Bisri jelaskan masih belum ada terdeteksi di Kepri.
Untuk status Covid-19 di Kepri, Bisri katakan semua kabupaten/kota di dalamnya secara merata adalah zona oranye.
“Kalau jumlah kumulatifnya tetap tertinggi di Batam, Tanjungpinang dan Karimun,” jelas Bisri.
Menurut Bisri, Kabupaten Kepulauan Anambas juga sempat mengalami lonjakan kasus karena masih terbukanya akses ke sana.
“Transportasi pesawat ke sana masih ada, kapal juga. Maka risiko penularan juga tinggi,” ucapnya.
Per hari Kamis tanggal 27 Mei 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Kepri naik 411 sehingga totalnya 15.696 kasus.
Mengenai kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Kepri, Bisri menjelaskan telah diterbitkan Instruksi Gubernur Kepri Nomor 486/SET-STC19/V/2021 yang mengatur Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di Provinsi Kepri.
“Itu kan meminta kepada aparat mulai dari level Pemda, kecamatan, desa, RT/RW untuk peduli kepada risiko penularan kepada warganya. Tentu tindakannya harus bijak,” ucap Bisri.
Mengenai semakin banyaknya kasus baru tanpa gejala yang muncul belakangan ini, Bisri menyatakan bahwa soal itu adalah dinamis, dapat berubah-ubah.
“Teorinya begini, dari semua yang positif, 30 persen akan ada gejala. Kemudian 10 persennya lagi yang membutuhkan perawatan rumah sakit. Itu gambaran umumnya,” jelasnya.
Bisri juga menegaskan bahwa tingkat okupansi Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Kepri, masih mencukupi. Dihitung secara rata-rata, yang terisi baru 48 persen.
“Tapi masalahnya distribusi enggak merata. Ada beberapa rumah sakit yang sudah penuh 80 persen lebih tapi beberapa masih kosong,” ujarnya.(L)
👍👍👍