BatamNow.com, Jakarta – Sekolah-sekolah yang kembali dibuka untuk pembelajaran tatap muka secara terbatas dipastikan tak berdampak kepada bantuan kuota internet. Pemerintah tetap menyalurkannya kepada pendidik dan peserta didik untuk mendukung pembelajaran tatap muka terbatas dan pendidikan jarak jauh yang juga masih berjalan.
Dilansir TEMPO.co, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek, Muhammad Samsuri, mengatakan bantuan kuota data internet telah mulai disalurkan ke 24,4 juta penerima yang nomornya telah berhasil diverifikasi dan divalidasi. “Bantuan diberikan selama tiga bulan mulai September hingga November,” ujar Samsuri di Jakarta, Jumat 17 September 2021.
Pada September 2021, Kemendikbudristek menyalurkan sebanyak 22,8 juta nomor ponsel peserta didik jenjang PAUD hingga pendidikan tinggi dan 1,6 juta pendidik jenjang PAUD hingga pendidikan tinggi. Besaran bantuan yang dialokasikan bagi peserta didik PAUD adalah 7 GB per bulan dan untuk peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah 10 GB per bulan.
Sedangkan untuk guru pendidikan anak usia dini (PAUD) dan jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah 12 GB per bulan. Sementara itu, bagi mahasiswa dan dosen diberikan bantuan sebesar 15 GB per bulan.
Seluruh bantuan kuota data internet 2021 merupakan kuota umum yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota data internet Kemendikbudristek: http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id. Kuota juga tak dapat dipakai untuk mengakses laman yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Samsuri juga menjelaskan semua kuota internet yang tidak terpakai dikembalikan lagi pada negara. “Setiap byte dikonversikan dan dikembalikan pada negara,” katanya.
Pada tahap awal bantuan kuota, dari Rp 7 triliun yang dianggarkan untuk bantuan kuota internet peserta didik dan pendidik, sebanyak Rp 2,9 triliun dikembalikan ke negara karena kuotanya tidak terpakai. Pada Maret hingga Mei 2021, dianggarkan sebanyak Rp 2,5 triliun namun yang terpakai Rp 2,3 triliun.(*)