BatamNow.com, Jakarta – Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) merilis data sebaran sekuens dan varian virus Corona di Indonesia.
Berdasarkan laman https://www.litbang.kemkes.go.id/ pada hari ini, Senin (15/11/2021), varian Delta yang merebak di Kepri naik hampir dua kali lipat. Pada 17 Oktober lalu, Balitabangkes Kemenkes hanya mencatat 29 varian Delta di Kepri. Namun dalam laporan terbaru 13 November 2021, varian Delta meningkat menjadi 52 kasus.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah membuka gerbang pariwisata di Bali dan Kepulauan Riau (Kepri) untuk 19 negara lain sejak pertengahan Oktober 2021 lalu, dengan sejumlah syarat yang ditentukan.
Untuk Bali, 16 Oktober lalu mencatat 52 varian Delta dan pada laporan terbaru sudah di angka 134 kasus.
Per 13 November 2021, sebaran kasus mutasi virus corona (Covid-19) yang tergolong Variant of Concern (VoC) alias varian yang diwaspadai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat ini mencapai 4.830 kasus. Rinciannya, 4.732 kasus varian Delta, 76 varian Alfa dan 22 varian Beta.
Terbaru, WHO menetapkan empat varian yang masuk kategori ini yaitu B117 Alfa, B1351 Beta, B1617.2 Delta, dan P1 Gamma. Varian P1 yang belum teridentifikasi di Tanah Air.
Jumlah temuan VoC di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 719 kasus dalam kurun waktu kurang lebih sebulan.
Ribuan temuan varian itu teridentifikasi di Indonesia berdasarkan metode pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap 8.578 spesimen. (*)