BatamNow.com, Jakarta – Penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (04/03/2022), ditandai dengan melorotnya indeks saham emiten PT Puri Global Sukses Tbk, sebesar -4,00 (1,08%). Praktis dalam seminggu ini, emiten berkode PURI ini hanya satu kali berada di zona merah, yakni di angka 394 pada 1 Maret lalu.
Pada pembukaan perdagangan, saham PURI di angka 354, sempat melorot ke angka 352, lalu naik tajam hingga menyentuh angka 372. Sayangnya, kembali melorot di angka 368 saat penutupan.
Menurut Kepala Riset Praus Capital, Marolop Alfred Nainggolan, secara valuasi saham-saham properti sudah sangat murah. Hal ini dapat terlihat saat membandingkan nilai saham dengan nilai aset propertinya (Nett Asset Value/NAV).
“Saat ini rata-rata harga saham perusahaan properti telah ter-discount hingga 60 persen – 70 persen dari NAV. Begitu juga dengan perbandingan harga saham terhadap nilai buku atau Price to Book Value (PBV) yang per akhir Januari 2022 rata-rata hanya 0,6 kali atau ter-discount 40 persen dari nilai bukunya,” ujarnya di BEI, Jakarta, Jumat (04/03).
Meski begitu, diakuinya kondisi saat ini dimana ekonomi sedang menuju pemulihan, kondisi harga saham properti masih mengalami fluktuatif, bahkan cenderung tertinggal dibanding sektor-sektor lainnya.
Menurutnya, peluang kebangkitan sektor properti tetap ada. Apalagi bila didukung kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong peningkatan angka penjualan. “Banyak perusahaan properti sekarang masih wait and see dengan kebijakan pemerintah. Namun, prospek positif ke depan tentu saja sangat memungkinkan. Ke depan, prospek sektor properti tetap menjanjikan,” tukasnya.
Terkait adanya pengaruh perang Rusia – Ukraina terhadap nilai saham sektor properti, menurutnya, sedikit banyak tentu terdampak. (RN)