BatamNow.com, Samarinda – Nasabah Bank Negara Indonesia (BNI), Muhammad Asan Ali tak kuasa menahan kesedihannya. Dia menumpahkan rasa kecewanya dengan cucuran air mata.
Asan kecewa dengan Bank BNI Cabang Samarinda. Belasan tahun uang dikumpulkan dari hasil kerjanya sebagai pedagang ikan yang berlapak di Pasar Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, tapi ujungnya hanya berbuah penyesalan.
Muhammad Asan Ali kehilangan uang Rp 3,5 miliar yang disimpan di dua rekeningnya.
“Saya menangis karena uang itu hasil kerja keras saya, bukan uang haram,” kata Asan seperti yang dilansir JPNN, Rabu (31/03/2022).
Asan memang rajin menyisihkan penghasilannya untuk ditabung di Bank BNI Cabang Samarinda.
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, itulah harapan Asan. Nahas, uang yang Asan tabung sejak tahun 2004 silam ternyata tidak pernah ada di dalam rekening miliknya.
Belasan tahun menabung, seharusnya uang Asan kini sudah sebesar Rp 3,5 miliar. Namun, saat dia mengecek saldo di anjungan tunai mandiri (ATM) rekening miliknya hanya tersisa ratusan ribu saja.
Peristiwa uang nasabah BNI hilang ini terungkap saat Asan sedang mengecek rekeningnya melalui ATM BNI di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Rabu (28/10/2020) silam.
Kenyataan pahit mengenai isi rekening yang menyusut itu sempat membuat pria usia 50 tahun tersebut syok.
“Saya kaget sekali, kok rekening saya ini isinya cuman Rp 490 ribu saja. Padahal tabungan saya seharusnya sudah miliaran,” ungkap Asan yang saat ini berupaya mendapatkan haknya itu dengan didampingi kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda Berani.
Seusai memastikan isi rekeningnya, saat itu Asan lantas menyambangi Kantor BNI Cabang Samarinda di Jalan Pulau Sebatik.
“Saya bertemu dengan pimpinannya, masih Pak Novachristo Joseph saat itu,” ucap pria yang setia menjadi nasabah Bank BNI itu.
Kepada pimpinan BNI Cabang Samarinda itu, Asan menanyakan soal saldo di rekeningnya tidak sesuai dengan jumlah uang yang selama ini dia tabung.
Singkat cerita, setelah diselidiki lebih lanjut, penyebab lenyapnya isi tabungan Asan pun terungkap. Uang miliaran rupiah yang selama ini disetorkan Asan ternyata ditarik secara diam-diam oleh petugas customer service (CS) BNI.
Pelakunya bernama Besse Dalla Eka Putri. Oknum utama yang membuat isi tabungan Asan lenyap itu kini sudah menjadi terdakwa atas perkara tersebut.
Perempuan itu didakwa melakukan manipulasi untuk kepentingannya sendiri. Sebagai petugas CS yang kerap mendampingi Asan ketika sedang melakukan transaksi, terdakwa bisa mengakses rekening milik pedagang ikan tersebut.
Dalla secara leluasa menarik uang yang disetorkan Asan, lalu memindahkannya ke rekening lain. Ada pula uang dari Asan yang tidak dibukukan oleh terdakwa ke rekening milik warga Kecamatan Samarinda Utara itu. (jpnn)
sumber: JPNN