BatamNow.com, Jakarta – Saat berpuasa, bau mulut menjadi salah satu masalah yang kerap dialami bagi beberapa orang. Tidak jarang, seseorang menjadi tidak percaya diri dalam berinteraksi dan berbicara dengan orang lain ketika berpuasa.
Meskipun sudah menyikat gigi dan menggunakan obat kumur saat sahur, beberapa orang masih tetap memiliki aroma napas tak sedap. Bahkan beberapa orang sering menyebut bau mulut dengan ‘bau naga’ karena baunya yang menyengat.
Tetapi, Anda tidak perlu panik, apalagi berpikir bahwa mulut Anda kurang sehat. Hal ini dikarenakan bau mulut ketika puasa di bulan Ramadan merupakan hal yang normal.
Penyebab ‘Bau Naga’ Saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Menurut dokter Omar Aldaoudi, dokter gigi dari Dr. Michael’s Dental Clinic di Dubai, Uni Emirat Arab, bau mulut saat menjalani ibadah puasa disebabkan karena berkurangnya air liur di dalam mulut. Ia menjelaskan bahwa air liur mempunyai peran penting dalam melindungi mulut dan mengurangi adanya pertumbuhan bakteri.
Menurut Dokter Nasser Fouda, spesialis gusi dari Sno Dental Clinic di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, kurangnya air liur disebabkan oleh bakteri di mulut yang mengeluarkan gas setelah memakan sisa-sisa makanan di antara gigi.
Fouda menyarankan agar Anda tetap menjaga kebersihan gigi saat berpuasa. Menyikat gigi dan melakukan flossing bisa membantu mengurangi bau naga di mulut saat berpuasa.
Lantas, apa cara-cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengusir ‘bau naga’ saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan? Simak penjelasannya berikut ini.
Cara Sederhana Mengusir Bau Mulut di Bulan Puasa Ramadan
Untuk mencegah terjadinya napas ‘bau naga’ selama bulan puasa, kunci utamanya sebenarnya yaitu dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda lakukan agar mulut tidak ‘bau naga’ saat berpuasa:
1. Hindari Makanan yang Beraroma Menyengat
Saat Anda makan sahur dan berbuka, disarankan untuk menjauhi makanan yang berbau kurang sedap. Misalnya, bawang, petai, atau jengkol. Hal ini dikarenakan pada makanan tersebut akan membuat mulut Anda menjadi berbau tidak sedap karena sifatnya yang mempunyai bau menyengat.
2. Rutin Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Setelah Anda makan sahur, disarankan untuk menyikat gigi agar dapat menyingkirkan sisa-sisa makanan. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi yaitu saat sebelum tidur. Jangan lupa juga untuk menyikat lidah Anda karena terdapat banyak bakteri dan kuman penyebab bau mulut pada daerah lidah.
Sikatlah gigi dengan bersih minimal dua kali sehari, yaitu pagi setelah sahur dan malam sebelum tidur. Pastikan juga seluruh permukaan gigi tersikat agar terhindar dari bakteri dan kuman penyebab bau mulut.
Gunakan pasta gigi yang mengandung microgranules yang mampu membersihkan sela-sela gigi serta Zinc Citrate yang merupakan anti bakteri sehingga napas Anda menjadi lebih segar.
3. Setop Merokok
Selain membuat mulut Anda menjadi lebih bau, merokok juga bisa merusak tingkat keasaman dari mulut yang semakin bertambah sehingga timbul aroma tidak segar.
4. Perbanyak Minum Air Putih
Saat menjalani ibadah puasa, selalu pastikan Anda minum air putih yang cukup. Minimal minum 8 gelas sehari. Anda bisa meminumnya di waktu sahur dan berbuka.
5. Cek ke Dokter Gigi Secara Berkala
Jika bau mulut tak kunjung hilang, periksalah ke dokter gigi karena bisa jadi ada penyakit mulut yang lebih serius.
Gigi berlubang dan karang gigi yang tidak dibersihkan juga menjadi tempat berkembangnya biaknya bakteri penyebab bau mulut, sehingga ‘bau naga’ akan semakin tercium.
6. Makan Buah-buahan dan Sayuran Segar
Cara terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mengusir bau mulut yaitu dengan mengkonsumsi buah dan sayur di waktu sahur dan berbuka. Pilih buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C dan serat. Buah dan sayur bisa merangsang produksi air liur dan menekan pertumbuhan bakteri di dalam mulut.
Dengan mengikuti cara-cara sederhana mengusir bau naga ini, meskipun berpuasa, aktivitas sehari-hari juga tetap akan berjalan dengan lancar. Semoga bermanfaat. (*)
sumber: CNBC Indonesia