BatamNow.com – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Akhmad Ma’ruf Maulana meminta kepala daerah agar fokus dalam pemulihan ekonomi, bukan berlomba pencitraan.
“Sebaiknya kepala daerah berhenti berburu piala penghargaan. Kadin memberi masukan dan saran sebaiknya fokuslah dengan konsep pemerataan ekonomi dan masuknya investasi karena Kepri ini tidak ada hasil buminya,” ujar Ma’ruf, Rabu (02/11/2022).
Menurutnya, sudah rahasia umum bahwa kebanyakan penghargaan sudah “dikondisikan” jadi tidak selalu berdasarkan prestasi. “Dan itu tidak gratis, ada biaya adminitrasinya sebuah penghargaan,” sindirnya.
Ma’ruf meminta setiap kepala daerah agar berupaya mendatangkan investasi baru sehingga menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal. “Itu lebih baik daripada hanya sekadar omongan dan retorika semata,” ucapnya.
Ditegaskannya, kepala daerah juga jangan terlena sehingga terkesan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur apalagi bagi-bagi bantuan berupa barang maupun uang. Menurutnya, lebih penting lagi untuk fokus mendatangkan investasi baru untuk recovery dan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Sekarang ini zaman sudah berubah dan masyarakat sudah pintar. Masyarakat sudah tahu itu duit dari hasil pajak masyarakat dan pengusaha juga yang mengalir. Jadi berhentilah program pencitraan,” tegas Ma’ruf.
Dia menyarankan agar kepala daerah banyak mendengar dan memfasilitasi apa yang diinginkan oleh investor sehingga mau berinvestasi.
Kadin Boyong Investasi Asing Lewat Paket BBK Murah, Akhir 2022 Gunting Pita
“Karena sekarang masing-masing negara berlomba-lomba menjual paket ekonomi. Dan saya melihat tidak ada satu pun program kepala daerah yang betul-betul konkret menciptakan pengusaha-pengusaha lokalnya untuk bisa bersaing di perekonomian global,” terang Ma’ruf.
Ma’ruf mencontohkan Kadin Kepri yang terbukti berhasil memboyong investasi asing lewat paket ekonomi program Batam Bintan Karimun (BBK) Murah. “Dan di akhir tahun ini ada gunting pita investasi Kadin, paling tidak peluncurannya akan diresmikan oleh Presiden dan Menko Perekonomian,” pungkasnya.
Diberitakan, ada dua investasi asing yang memanfaatkan Program BBK Murah dari Kadin Kepri yakni PT Qspac Los Angeles Industri dari Amerika Serikat serta PT Apollo Solar Indonesia dari Taiwan dan Tiongkok.
Kedua perusahaan asing itu akan beroperasi di kawasan Wiraraja Indonesia di Nongsa, Kota Batam dengan investasi awal mencapai Rp 2,7 triliun dan membutuhkan sekitar 1.500 tenaga kerja.
Lewat Program BBK Murah, Kadin Kepri mengakomodir hal-hal yang dinilai memberatkan dan selama ini membuat investor enggan berinvestasi. Mulai dari menggratiskan sewa lahan 5 tahun hingga membantu pengurusan perizinan seperti AMDAL dan Andalalin, UKL-UPL, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta lainnya yang diperlukan. (D/LL)