BatamNow.com – Bukan hanya pelanggan rumah tangga saja terdampak buruknya pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam selama ini.
Sejumlah pengusaha hotel dan restoran di Batam kini menjerit disebab pelayanan air minum dan listrik sangat bermasalah.
Pantauan BatamNow.com, Minggu (18/06/2023), kondisi dalam dua hari ini paling parah. Dan sudah mengganggu roda ekonomi di kawasan ini secara langsung.
“Sorry pak toiletnya ga bisa digunakan, sudah beberapa hari ini suplai air dari SPAM Batam mati,” kata Akiang (nama samaran) pengusaha restoran di kawasan Nagoya.
Ia mengeluhkan kondisi terbaru karena mengganggu usahanya yang membutuhkan air minum untuk keperluan toilet, wastafel dan fasilitas sanitasi lainnya di kedainya.
Lain lagi yang dialami pengusaha hotel. Ambil saja hotel “F” di kawasan Sei Jodoh, Batam.
“Maaf, fasilitas kolam renang, sauna dan kamar mandi umum di sport center nggak bisa digunakan sampai waktu yang tak dapat dipastikan karena persediaan air di hotel habis ,” begitu disampaikan manajemen di WhatsApp grup customer sport club hotel tersebut.
Untuk mengatasi ketersediaan air di hotel dimaksud, manajemen terpaksa membeli air sampai belasan tangki dari penyedia komersial.
Selain hotel F, kondisi yang sama juga dialami beberapa hotel di Batam. Mereka terpaksa megeluarkan dana yang lumayan untuk membeli air tangki.
Hal yang paling parah dampak dari permasalahan suplai air dan listrik yang bermasalah ini, yakni sejumlah wisatawan marah-marah di beberapa hotel karena kesulitan untuk mandi di kamar penginapannya.
Demikian juga restroom yang ada di hotel tempat menginap para wisatawan, kesulitan air mandi.
“Apa ini Batam, air dan elektrik pun mati, air di tandas pun tak ada ” kata beberapa tamu hotel di kawasan Nagoya.
Hasil sigi wartawan media ini, nyaris di semua hotel dan restoran, kedai maupun kafe mengalami hal yang sama. Kesulitan mendapat akses air. Terlebih di momen weekend dimana para wisatawan domestik dan asing banyak masuk di Batam.
“Pada masa akhir pekan ini kan turis banyak masuk ke Batam, tapi banyak dari para tamu yang mengeluh dampak dari matinya aliran air dan listrik di Kota Batam beberapa minggu terakhir ini,” kata Pariadi SE pengamat perkotaan.
Dalam beberapa minggu terakhir, permasalahan suplai air dari Badan Usaha SPAM BP Batam dengan mitranya semakin bermasalah.
Kejadian pipa jaringan distribusi air minum selama ini kerap mengalami bocor entah mengapa.
Masyarakat sudah jenuh dengan pelayanan SPAM BP Batam dengan perusahaan swasta mitranya.
Ada warga yang menggugat ke pengadilan dan ada yang mendesak pihak pengelola SPAM yakni PT Air Batam Hilir dan PT Air Batam Hulu memastikan sampai kapan pelayanan buruk ini. Bahkan mereka membuat surat pernyataan.
Masalah pelayanan air minum perpipaan hal yang tak
kunjung tuntas di Batam.
Di setiap pemukiman warga, kawasan industri, hotel dan restoran mendapat gangguan parah pelayanan dari penyedia hajat hidup orang banyak ini.
Pasokan aliran listrik dari PLN Batam juga mengalami masalah. Terjadi pemadaman bergilir.
Di satu sisi Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam dalam berbagai momen mengklaim Batam kini berkembang pesat menjadi kota modern atau smart city.
Sementara masyarakat hingga pengusaha pelanggan SPAM Batam menjerit nyaris setiap hari seakan tak terperhatikan Muhammad Rudi.
Sementara tampaknya hal yang ia fokuskan dalam mengembangkan Batam, yakni pengembangan Bandara Hang Nadim, pelabuhan, pembangunan jalan dan kawasan ekonomi.
Agaknya Muhammad Rudi tidak memprioritaskan penyelesaian permasalahan penyediaan dan pelayanan air minum perpipaan sebagai hajat hidup manusia di Batam. (red)