BatamNow.com – Dalam beberapa hari ini aliran Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) BP Batam mati total di beberapa titik distribusi.
Hingga hari ini, Minggu (03/11/2023), aliran air minum masih mati ke beberapa lokasi karena perbaikan pipa 600 mm di Simpang Baloi, Lubuk Baja, tak kunjung selesai oleh pengelola SPAM BP Batam.
Tak hanya ribuan konsumen rumah tangga warga Batam yang terdampak, lalu menjerit.
Sejumlah wisatawan asing yang sempat menginap di dua hotel di Batam juga kena imbas, gegara matinya aliran air SPAM BP Batam.
Ini terjadi karena krisis air di sarana pariwisata yakni sejumlah hotel dan restoran di kawasan Nagoya, Batu Ampar, Bengkong, dan lainnya juga terdampak air mati tersebut.
Wisatawan Singapura itu lekas-lekas beranjak kembali ke Singapura karena di dua hotel di kawasan Nagoya itu, mereka tak dapat mandi normal dengan kualitas dan kuantitas air tersedia.
Mereka selekasnya ke Singapura untuk mandi, sembari ngomel-ngomel lalu meninggalkan hotel.
Para tamu itu sejak check-in pada Jumat (01/12/2023) sore, air sudah sangat minim di hotel itu.
Kalaupun ada, namun kualitas airnya kotor dan berbau. Pengelola hotel terpaksa membeli air dari jasa swasta bisnis air tangki, selama SPAM BP Batam, mati.
Kepada wartawan BatamNow.com yang mengonfirmasi kejadian itu, resepsionis dua hotel itu membenarkan, meski sempat mengelak.
Dibenarkan manakala ditunjukkan video singkat wisatawan yang marah meninggalkan hotel pada Sabtu (02/12) sore.
“Ya kalau yang di video itu benar, ada tamu (wisatawan) marah-marah karena masalah air di kamar hotel mati,” ujar dua resepsionis hotel.
Namun pihak kedua hotel meminta dengan sangat supaya tak memuat nama hotelnya di media wartawan yang mengonfirmasi.
“Tolong pak, ini kan bukan kesalahan pihak hotel, kan aliran air bersih yang mati dalam tiga hari ini,” katanya, Minggu (03/12).
Menurut resepsionis kedua hotel itu, tamu mereka yang orang asing itu awalnya check-in untuk 3 hari menginap terhitung dari Jumat (01/12), dan seyogianya check-out pada Minggu (03/12) sore.
Namun karena masalah air mati, beberapa tamu hotel mereka seperti kegerahan dan memilih check-out lebih awal.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam Adriwinata yang dikonfirmasi BatamNow.com, Minggu (03/12) siang, belum merespons.
Begitu pun Kabiro Humas BP Batam Ariastuty Sirait, tak merespons ketika dikonfirmasi BatamNow.com, Minggu (03/12).
Selain kejadian di kedua hotel itu, satu hotel di kawasan Sei Jodoh, memberitahu para tamu hotel termasuk member SPA dan kolam renang hotel terkait dampak matinya aliran air ke hotel.
Semua fasilitas SPA untuk beberapa hari tak dapat digunakan karena kondisi persediaan air di hotel tak mencukupi karena aliran air dari SPAM mati. Bakan kolam renang ditutup untuk sementara.
Sebagaimana diberitakan BatamNow.com, air SPAM mati karena pipa distribusi berukuran 300 mm dan 600 mm patah tertimpa ekskavator yang jungkir balik di Simpang Indomobil, pada Kamis (30/11) malam.
Berdasarkan pengumuman PT Air Batam Hilir, pipa patah di Simpang Indomobil berdampak ke matinya aliran air ke wilayah Batu Batam, Baloi Center, Nagoya, Jodoh, Batu Ampar, Kp Utama, Pelita, Ocarina, Bengkong, Sei Panas, Tanjung Buntung, Borobudur, Melcem, Sengkuang, Batu Merah, Citra Buana, Seraya, RSBK, Harapan Bunda, Awal Bros, Elisabeth, Bengkong Polisi, Bengkong Abadi, Bengkong Langit dan sekitarnya. (red)