BatamNow.com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pihaknya akan turun ke lapangan untuk mengambil sampel air minum yang tercemar cacing.
“Kami cek dulu ke lapangan. Nanti kami ambil sampel airnya,” kata Kandinkes Batam Didi Kusmarjadi, kepada BatamNow.com, lewat pesan WhatsApp, Jumat (05/01/2024) sore.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), Dinas Kesehatan Kota/ Kabupaten berperan sebagai pengawas eksternal terhadap standar baku kualitas air minum.
Pengawasan eksternal oleh Dinas Kesehatan itu diatur dalam Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan.
Ia belum menjelaskan kapan pengecekan itu akan dilakukan pun lokasi yang akan diambil sampelnya. Termasuk penjelasan detail jenis cacing maupun potensi bahayanya bagi kesehatan warga Batam bila mengkonsumsi air yang dicemari.
Sementara menurut BP Batam dalam rilis persnya, air keruh dan bercacing itu ditemukan di Tiban, Nongsa, serta Bengkong.
Sebagaimana berita media ini, Lusi Ariani warga Bengkong Laut mengaku menemukan beberapa cacing dari air keruh yang mengalir lewat jaringan perpipaan SPAM BP Batam pada Jumat (05/01).
“Kondisi air begini udh sekitar 1 bln lebih Tapi saya tau ada cacing nya bru hari ini setelah liat postingan di TikTok Jd saya buktikan sendiri Ternyata benar ada cacing merah nya,” jelas Lusi lewat pesan langsung (DM) di Instagram kepada BatamNow.com, Jumat (05/01/2024).
Kondisi air minum perpipaan yang tercemar itu pun membuatnya khawatir untuk mengkonsumsi air SPAM BP Batam.
“Saya takut nya pas gosok gigi ke minum atau ikut masuk ke dlm tubuh gimna kan bahaya. Apalgi anak2 yg mandi pake air itu,” keluh Lusi.
Soal temuan cacing pada air keruh yang mengalir dari jaringan peripaan SPAM ini dibenarkan Badan Pengusahaan (BP) Batam lewat rilis pers tertanggal 5 Januari 2024.
“Untuk temuan (air keruh dan bercacing) itu, ada di tiban kemudian Nongsa dan juga ada beberapa di Bengkong yang terjadi kebocoran,” kata Direktur BU SPAM BP BAtam Denny Tondano, dalam rilis tersebut.
Sementara menurut PT Air Batam Hilir (ABHi) mitra BU SPAM BP Batam, masuknya kotoran ke dalam pipa yang baru selesai perbaikan, akibat tidak dilakukannya flushing atau pembuangan kotoran terlebih dahulu, sebelum dialirkan ke pelanggan.
Dijelaskan Denny, proses flushing itu sudah dimulai pada hari ini, Jumat (05/01).
Tidak hanya flushing, katanya, juga dilakukan chemical treatment agar air yang diterima oleh warga berkualitas baik.
Ia mengklaim, proses flushing dan chemical treatment itu sudah dijadwalkan oleh PT ABHi dan dipantau ketat oleh BU SPAM BP Batam.
“Jadi itu bukan dari hasil produksi, tapi itu diakibatkan kebocoran yang muncul kemudian masuk air yang kotor dan segala macam tanah masuk ke pipa. itu dia masalahnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses flushing dan chemical treatment ini dilaksanakan serentak untuk di wilayah yang terdampak maupun tidak terdampak. Proses flushing dan chemical treatment itu, tidak berlangsung lama dan akan normal dalam waktu dua hingga tiga hari mendatang. (D)