BatamNow.com – Warga Batam di sejumlah lokasi mengeluhkan kualitas air minum perpipaan SPAM BP Batam. Bahkan, ada yang menemukan jentik-jentik hingga cacing diduga dari aliran air kotor dari pipa SPAM.
Informasi dihimpun BatamNow.com, buruknya kualitas air minum perpipaan ini melanda warga di kawasan Batu Aji, Dapur 12, dan lainnya.
“Ini air PAM warna dan baunya kayak lumpur,” kata Ando warga di Batu Aji, sambil mengirimkan foto aliran air yang berwarna cokelat pekat, Jumat (05/01/2024) dini hari.
Serupa, kejadian yang sama juga dialami warga lainnya yang mengunggah video air keruh di rumah mereka lewat media sosial.
Misalnya video yang diunggah akun Har**** Ca**** Sa** lewat fitur Reels di Facebook. Ia menanyakan apakah warga Batam lainnya juga dengan aliran air perpipaan dengan kualitas keruh dan berbau seperti dialaminya.
“Apakah sama seperti saya, habis buka keran airnya seperti ini guys. Kotor banget terus baunya kayak bau paret. Ini hasilnya, dari keran ke sini, sama,” katanya dalam video berdurasi 1 menit 28 detik itu.
Video itu menampilkan air keruh berwarna kecokelatan yang ditampung dari aliran pipa di wastafel.
“Di bak mandi pun sama warnanya seperti ini, baunya berbau bau paret gitu. Kayak mana ya solusinya ini, ini kan air bersih katanya, tapi kok gini?” jelasnya.
Pada video itu, ia memberikan keterangan berupa teks menjelaskan kejadian tersebut pada hari ini, Jumat (05/01/2024) pukul 04.30.
Lebih parah lagi yang dialami Lusi Ariani warga Bengkong Laut, ia mengaku menemukan beberapa cacing merah dari aliran air lewat keran di rumahnya.
Ketika dikonfirmasi media ini, Lusi membenarkan kejadian itu. “Ya benar. Itu video saya sendiri yg ambil,” jelasnya lewat direct message (DM) akun Instagram ber-handle @lusi_ariani92, kepada akun BatamNow.com, Jumat (05/01).
Ketika ditanya apakah cacing-cacing itu keluar bersama air yang mengalir, Lusi menjawab, “Benar kan air tampungan di ember itu agak keruh jd saya buang trus pas mau buang air nya banyak lendir2 dan di lendir itu ada cacing2 merah kecil2 seperti di video,” terangnya.
Temuannya itu ia dokumentasikan dan videonya diunggah di akun Instagram miliknya.
Video berdurasi 15 detik itu menampilan tangan kiri yang pada jari telunjuknya terdapat objek berwarna merah seperti cacing yang bergerak meliuk-liuk.
“Tolong dinas terkait. Ini gimna ini air kran di batam sampai ada cacing merah nya. Sangat bahaya di gunakan .. apalagi saat gosok gigi kalau ke telan sama anak2 gimna ??? Siapa yg bertanggung jawab!! Kami perduli dgn kesehatan keluarga kami,” tulisnya pada caption video di unggahan itu, Jumat (05/01) sekira pukul 09.13.
View this post on Instagram
Sebelumnya, warga Batu Besar juga mengaku menemukan beberapa jentik-jentik yang ditampung pada saringan di bawah keran air di rumahnya pada Rabu (03/01) sekira pukul 15.23.
“Udah 1 bulan air batam hilir kayak gini, lokasi batu besar,” demikian teks yang disematkan pada video itu sembari menandai akun @semuatentangbatam.
Ketika dikonfirmasi soal keruhnya air dari aliran perpipaan ini, Direktur Utama (Dirut) PT Air Batam Hilir (ABHi) Mujiaman Sukirno membenarkan.
“Betul dan kami telah melakukan tindakan korektif dengan flushing di seluruh area rawan endapan sudah berjalan sejak 4 December 2023 yaitu setelah kebocoran Baloi,” jelas Mujiaman menjawab pesan WhatsApp dari BatamNow.com, Jumat (05/01) siang.
Menjawab poin konfirmasi soal warga menemukan organisme seperti jentik-jentik dan cacing dari keran, Mujiaman tak membantah. “Kami juga telah mendatangi pelanggan yang bermasalah, Mengecek di seluruh jaringan yang berpotensi masalah agar tidak terjadi lagi,” akunya.
“Kualitas air minum yang terkirim ke pelanggan kami monitor sesuai permenkes no 2 tahun 2023 dan kami pastikan selalu tercapai setiap saat. Kejadian-kejadian dimaksud hanya mungkin terjadi karena adanya infiltrasi air (sungai got dan air dari saluran lain nya) yang masuk ketika ada pipa bocor,” jelasnya.
Menurutnya, infiltrasi (masuknya) cemaran ke dalam aliran air perpipaan diduga terjadi saat pipa mengalami kebocoran. “Ketika aliran dan tekanan air kembali normal akan ikut mengalir ke pelanggan,” katanya.
Lalu apa langkah yang akan diambil PT ABHi agar kejadian infiltrasi air tidak terulang kembali terjadi saat pipa bocor?
“Ketika selesai menyambung pipa bocor, harus dipastikan ada washout di kawasan kawasan perumahan menggunakan fasilitas washout yang telah tersedia; hydran hydran umum yang di lewati dan jika belum ada kita pastikan setiap kawasan memiliki washout fasility,” jawab Mujiaman kepada BatamNow.com.
@batamnow Air SPAM BP Batam Keruh Lagi, Warga Bahkan Temukan Jentik Hingga Cacing Hidup Baca Beritanya di BatamNow.com #batamnow #batamtiktokcommunity #batamhits #batamnews #batamisland #batamsirkel #kotabatam #batampunyacerita #semuatentangbatam #galang #rempang #barelang #bpbatam #muhammadrudi #fyp #fypシ #fypシ゚viral #jokowidodopresidenkita #jokowidodo #airminum #airbatamhilir #airbatamhulu #spambpbatam ♬ Ini Parah Ni – A Kiil Mustafa
Sebelumnya BP Batam Klaim Sudah Tegur PT ABHi
Temuan organisme asing diduga dari saluran air minum perpipaan ini menambah deret buruknya pelayanan SPAM BP Batam oleh mitranya PT ABHi yang semula diklaim sebagai pihak profesional dan berpengalaman dalam pelayanan air minum.
Soal kualitas air yang keruh, BP Batam mengklaim sudah menegur PT ABHi buntut keresahan yang dialami warga Sekupang beberapa waktu lalu
“Jadi hari ini sudah kita panggil dan berikan teguran atas kualitas air yang diterima oleh pelanggan,” ujar Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano, Selasa (02/01/2024), dalam siaran pers BP Batam.
Menurut Denny, setelah melakukan penyambungan pipa seharusnya dilakukan pembuangan kotoran terlebih dahulu sebelum dialirkan ke pelanggan.
Ketika dikonfirmasi apa tindakan akan diambiil BU SPAM BP Batam terhadap PT ABHi karena kualitas air yang keruh terjadi kembali, Denny Tondano belum merespons pesan dikirim BatamNow.com, Jumat (05/01).
Dirut PT ABHi membenarkan bahwa sebelumnya sudah ditegur BP Batam, terkait masalah buruknya kualitas air minum perpipaan yang dialirkan ke pelanggan di Sekupang beberapa waktu lalu.
“Betul, alhamdulillah kita diawasi BP Batam melalui Bu Spam sangat ketat, kami melaporkan seluruh hasil pengendalian air terjadual dengan baik. Bu Spam juga sangat responsif memberikan koreksi, saran rekomendasi dan teguran atas semua keluhan pelanggan,” ucap Mujiaman.
“BuSpam dan ABHi telah membuat rencana terbaik untuk mengatasi gangguan tersebut dan diimplementasikan SEGERA,” tambahnya. (D)