BatamNow.com – Batu miring penahan tanah di Perumahan GMP Tahap 1, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, roboh pada Rabu (10/01/2024) siang.
Ketua RT 03/ RW 011 Mahadi, mengatakan batu miring tersebut roboh sekira pukul 13.00 WIB.
Dijelaskannya, batu miring di sana ada dua bagian, sisi bawah sudah berusia belasan tahun, sedangkan sisi di atasnya yang baru rampung dibangun dua bulan lalu.
Menurut Mahadi, selain karena beban dari bobot batu miring pada sisi atas, robohnya struktur penahan itu akibat guyuran hujan sejak subuh yang memicu tanah ambles.
“Siapnya ini, sekitar dua bulan yang lalu, kan ini kan kelihatan hujan terus, dan terjadi longsor, pondasi di bawah ini kurang, karena yang di bawah ini sudah berusia belasan tahun, tiba-tiba dibangun di atas, jadi nggak kuat yang di bawah jadinya longsor,” ujar Mahadi.
Pantauan BatamNow.com di lapangan, struktur batu miring itu hancur berkeping-keping.
Sekitar 10 kepala keluarga (KK) warga yang bermukim tepat di bawah batu miring tersebut pun terdampak dan memutuskan mengungsi karena khawatir terjadi longsor susulan.
“Yang di bawah sini ada 10 KK di sini, kalau malam orang itu tidur di rumah keluarganya, kalau siang tetap di sini, katakanlah pindah ke rumah saudaranya. Tapi kalau yang dua KK ini, RT/01 kami ungsikan di masjid, kalau di sini kan bahaya,” jelas Mahadi.
Solusi sementara dari dinas terkait untuk mencegah terjadinya longsor susulan, dengan membentangkan terpal menutupi permukaan tanah di atas batu miring. Tujuannya agar menghalang air hujan masuk ke tanah yang dapat mengakibatkan lagi pergeseran.
Informasinya, dua bulan yang lalu Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Perkimtam) Kota Batam datang melihat batu miring yang baru rampung dibangun. Saat itu sudah ditemukan keretakan pada struktur batu miring tersebut.
“Sekitar dua bulan yang lalu, orang Perkim sudah datang melihat. Ya tindakannya hanya melihat saja kan. Tapi sekarang, Kepala Dinas, pak Camat, pak Lurah sudah datang melihat kondisinya,” tambah Mahadi.
Dari penuturan Mahadi, perbaikan batu miring tersebut akan dikerjakan pada Februari 2024, termasuk pembersihan puing reruntuhannya.
Pembangunan batu miring tersebut proyek milik Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Menghabiskan anggaran Rp 380,31 juta dari APBD 2023.
Berdasarkan papan proyek, pembangunan batu miring itu oleh CV Tirta Utama Karya sebagai kontraktor pelaksana. Sementara konsultan pengawasnya adalah PT Platinum Multi Konsultan. (Aman)