BatamNow.com – Penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum), menurunkan 13 kru warga negara Indonesia (WNI) dari super tanker MT Arman 114, sore ini.
Selain dari KLHK diketahui bahwa penurunan itu dampingi Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dan Polda Kepri.
Ketika dikonfirmasi kepada Kasi Informasi dan Keimigrasian Kantor Kelas I Khusus TPI Batam, Kharisma Rukmana membenarkan bahwa Keimigrasian Batam ikut mendampingi penurunan kru kapal tersebut.
“Iya benar, Semua dibawah pengawasan penyidik KLHK, Kami diminta mendampingi,” jelas Kharisma, kepada BatamNow.com, Jumat (31/05/2024) malam.
Penurunan itu dilakukan pada Jumat sekira pukul 15.52 melalui Pelabuhan Bintang 99, Batu Ampar.
Kemudian beredar info bahwa, Mahmoud Mohamed Abdelaziz Mohamed Hatiba (MMAMH) kapten MT Arman 114 yang jadi terdakwa dalam perkara pencemaran lingkungan, ikut serta dalam penurunan itu.
Namun Kharisma mengatakan, “Kapten infonya masih di atas kapal, info lebih jelasnya ke KLHK aja”.
Selain penurunan kru lokal, sumber BatamNow.com di Pelabuhan Bintang 99 mengatakan bahwa 21 kru warga negara asing sebelumnya juga dinaikkan kembali ke MT Arman 114 yang lego jangkar di perairan Batu Ampar.
Sumber itu juga mengirimkan surat dari KLHK bernomor S.119/PHPLHK-TLH/PPNS/05/2024.
Surat tersebut ditujukan ke Direktur PT Bintang 99 sebagai permintaan izin penggunaan dermaga, pada surat tersebut, disebutkan adanya rencana untuk menaikkan kru kapal MT Arman 114.
KLHK dalam surat itu, meminta izin dalam rangka rencana menaikkan kru kapal MT Arman 114 lewat dermaga Pelabuhan Bintang 99, mulai pukul 13.00 hingga 18.00.
Pengantaran kru MT Arman 114 itu dengan dua unit kapal cepat yakni Speed Boat Shakeel Anugerah dan Speed Boat Dilan. Masing-masing dengan dimensi panjang 15 meter dan lebar 2,8 meter.
Dari informasi yang di dapat media ini, dari Hotel BCC Batam, safe house tempat menginap ke-21 kru kapal MT Arman 114, terlihat beberapa kru kapal keluar dari hotel dengan membawa tas besar pada pukul 17.45.
Setelah keluar dari hotel terlihat para kru itu masuk ke dalam bus berukuran medium berwarna merah.
Lalu setelah semua para kru masuk ke dalam bus, bus itupun langsung menuju Pelabuhan Bintang 99. (Aman)