ADB: Pandemi Covid-19 Bikin 4,7 Juta Penduduk Asia Tenggara Miskin Ekstrem - BatamNow.com Verifikasi
BatamNow.com
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
BatamNow.com

ADB: Pandemi Covid-19 Bikin 4,7 Juta Penduduk Asia Tenggara Miskin Ekstrem

16/Mar/2022 21:24
Orang Nganggur Terbanyak di Kepri, Jabar dan Banten

Ilustrasi pengangguran. (F: CNBC Indonesia)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke Facebook

BatamNow.com, Jakarta – Pandemi Covid-19 menjadi momok mengerikan bagi penduduk dunia. Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB mengungkapkan, pandemi telah membuat 4,7 juta orang di Asia Tenggara jatuh miskin pada tahun 2021.

Dilansir Kompas.com, jutaan orang itu masuk dalam kategori miskin ekstrem, seiring dengan hilangnya 9,3 juta pekerjaan jika dibandingkan dengan skenario tanpa pandemi.

“Pandemi ini telah menimbulkan pengangguran di mana-mana, memperburuk ketimpangan, serta memperbesar tingkat kemiskinan. Dan hal-hal tersebut terutama menimpa kaum perempuan, pekerja usia muda, dan lansia di Asia Tenggara,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam laporannya, Rabu (16/03/2022).

Laporan yang dipaparkan dalam Simposium Pembangunan Asia Tenggara (Southeast Asia Development Symposium/SEADS itu mengungkapkan, gelombang Omicron dapat memangkas pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara hingga 0,8 persen pada 2022.

Laporan ADB yang berjudul Southeast Asia: Rising from the Pandemic ini menghitung, keluaran ekonomi kawasan Asia Tenggara pada 2022 akan turun lebih dari 10 persen dibandingkan skenario tanpa Covid-19.

Kelompok yang paling terimbas dampaknya antara lain, para pekerja tanpa keterampilan khusus, pekerja sektor ritel dan perekonomian informal, serta usaha kecil yang tidak memiliki eksistensi digital.

Baca Juga:  Hakim Dipecat Usai Selingkuh dengan Panitera hingga Punya Anak

Untuk itu Asakawa berkomitmen, ADB bakal terus bekerja sama dengan para pembuat kebijakan untuk membangun kembali ekonomi yang sempat runtuh akibat pandemi Covid-19.

“Kami mendorong seluruh pemerintah di Asia Tenggara agar berinvestasi pada infrastruktur yang pintar dan hijau, serta mengadopsi inovasi di bidang teknologi untuk makin menstimulasi pertumbuhan ekonomi,” jelas Asakawa.

Lebih lanjut dia merekomendasikan pemerintah di negara-negara Asia tenggara mendorong reformasi struktural guna meningkatkan daya saing dan produktivitas.

Hal ini termasuk menyederhanakan prosedur dalam berusaha, mengurangi hambatan perdagangan, dan mendorong usaha kecil untuk mengadopsi teknologi baru.

Reformasi tersebut dapat pula mencakup pelatihan keterampilan untuk membantu pekerja mengatasi disrupsi pasar tenaga kerja dan relokasi pekerjaan di berbagai sektor.

“Pemerintah juga perlu menjaga kehati-hatian fiskal untuk mengurangi defisit dan utang pemerintah, serta memodernisasi administrasi pajak guna meningkatkan efisien dan memperluas basis pajak,” tandasnya. (*)

Berita Sebelumnya

Tanggapan OJK Kepri, Bank Tolak Sertifikat di Lahan Hutan Lindung

Berita Selanjutnya

HET Dicabut, Harga Minyak Goreng Kemasan Bisa Naik ke Rp 25 Ribu

Berita Selanjutnya
Tenang! Hingga Akhir 2021, Kemendag Jamin Pasokan Minyak Goreng Aman

HET Dicabut, Harga Minyak Goreng Kemasan Bisa Naik ke Rp 25 Ribu

guest
Recipe Rating




guest
Recipe Rating




0 Komentar
Tanggapan
Lihat semua komentar
iklan push bike
iklan AEC
iklan PLN
ucapan ke gub
ucapan ke wako

KUNJUNGI NUVASA BAY

https://www.youtube.com/watch?v=q7ClkhqF6-Q&ab_channel=BatamNowTV
BatamNow.com

© 2021-2024 BatamNow.com

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Peraturan Dewan Pers
  • Redaksi
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional

© 2021-2024 BatamNow.com

0
0
Berikan komentar andax
()
x
| Reply