BatamNow.com – Pergeseran sisa sebagian besar dari 2 ton sabu-sabu dari Alun-alun Engku Putri, Batam Center, dikawal ketat oleh aparat menuju PT Desa Air Cargo Batam.
Sebanyak 1.970 bungkus sabu dalam 67 dus, diangkut menggunakan mobil boks warna hijau milik Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dikawal personel TNI AL dan Brimob.
Setelah sampai di PT Desa Air Cargo Batam, sabu itu langsung dikeluarkan oleh Pomal Angkatan Laut untuk dihitung kembali terlebih dahulu.
Setelahnya dilakukan pemusnahan menggunakan fasilitas incinerator milik peprusahaan pengelola limbah B3 itu.
Plan Manager PT Desa Air Cargo Batam, Dedi Rahmat mengatakan mesin mereka mampu memusnahkan maksimal 80 kg dalam 10 menit.
“Semua sabu yang dimusnahkan ini nanti akan menjadi abu sekitar 1 persen dan abunya akan dikirim ke BPLI Jakarta untuk dilakukan landfill,” jelas Dedi, Kamis (12/06/2025).
Sebelumnya, di hari yang sama, dari total 2.000 bungkus teh Guanyinwang berisi sabu, dilakukan pemusnahan 30 bungkus menggunakan dua incinerator milik BNN di Alun-alun Engku Putri.
Ketika ditanya media ini, Kepala BNN RI, Marthinus Hukom meyakinkan bahwa barang bukti yang bergeser dari alun-alun akan dimusnahkan seluruhnya di PT DACB, di hari yang sama.
“Iya musnahkan semua, bisa diawasi,” tegasnya kepada BatamNow.com, Kamis (12/06). (Hendra)

