BatamNow.com – Jenazah Doni Tri Hendrawan Hutajulu (30), korban kebakaran MV Dumai Line 5 di Batam kini disemayamkan di rumah kedua orangtuanya di Kota Perdagangan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (10/06/2022).
Hal itu disampaikan oleh Panahatan, perwakilan PT Lestari Indoma Bahari (Dumai Express Group) yang turut mengantarkan jenazah Doni ke kampung halaman. Ikut juga Kapten Dumai Line 9 Rispan yang kawan dekat alamarhum dan rekan satu alumninya di SMK Pelayaran Samudra Indonesia di Medan
Setiba di Bandara Kualanamu Medan, Kamis (09/06) sekira pukul 22.00, jenazah Doni disambut tangis keluarga. Tampak juga kekasihnya, Marisa Purba dengan isak tangis. Disebutkan, Doni sebelumnya sudah merencanakan pernikahan dalam waktu dekat meski belum ditentukan tanggalnya.
“Jenazah almarhum diberangkatkan dari Batam jam 20.00 dan sampai di rumah duka hari ini pukul 02.00,” ujar Panahatan ke BatamNow.com, Jumat (10/06).
Saat ini, lanjutnya, rumah duka di Jalan Pematang Siantar itu sedang dipadati oleh keluarga, tetangga dan rekan Doni yang datang melayat.
Kondisi jenazah Doni, terlihat ada jahitan memanjang dari hidung hingga keningnya.
Di sela perkabungan, Marisa juga mengutarakan kesedihan hatinya atas kematian Doni. Ia lalu menyanyikan lagu perpisahan berjudul “Tinggal Kenangan” untuk kekasihnya itu.
Direncanakan, Doni dimakamkan siang ini di pemakaman keluarga di belakang rumahnya, berdekatan dengan makam ayahnya.
Dikonfirmasi media ini, Humas PT Lestari Indoma Bahari Asmadi mengatakan pihaknya memang mengutus dua perwakilan perusahaan untuk mengurus pemakaman Doni.
“Ada dua orang mewakili perusahaan. Sampai ke pemakaman dibantu perusahaan,” kata Asmadi ke BatamNow.com, Jumat (10/06).
Selain itu, lanjutnya, perusahaan juga akan membantu memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Ada santunan dari perusahaan, Jasa Raharja dan BPJS juga,” katanya.
Selain itu, bantuan juga diberikan untuk korban terluka dalam kebakaran MV Dumai Line 5 itu.
“Dibantu dari saat terluka, sampai sembuh pengobatannya. Gajinya juga dijalankan,” pungkasnya.

Dari MV Dumai Express 15 Hendak Bertandang ke Dumai Line 5
Lahir 17 Juni 1992, Doni adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya Marlintang Hutajulu dan ibunya Purnamarianti Sibarani.
Merantau ke Batam, Doni diterima bekerja di PT Lestari Indoma Bahari perusaaan Dumai Express Group. Setelah seminggu bekerja di dalam kantor, ia ditugaskan sebagai masinis MV Dumai Express 15.
Dan juga baru sekitar seminggu bertugas di kapal, nahas menimpa Doni dalam kebakaran MV Dumai Line 5 di perairan sekitar Pelabuhan Sekupang pada Rabu (08/06) malam.
Informasi diperoleh BatamNow.com sebagaimana keterangan saksi mata kru yang selamat, Doni meninggal di lokasi saat MV Dumai Line 5 saat meledak dan kemudian terbakar.
Sebelum kejadian, Doni sedang berada di kapalnya, MV Dumai Express 15. Malam itu, kapal-kapal tersebut seperti biasa sedang labuh jangkar (anchor) berjejer berdempetan dengan 5 kapal lainnya yang sedang standby.
Urutan keenam kapal itu dari kiri yakni MV Dumai Express 19, MV Dumai Line 9, MV Dumai Line 5, MV Dumai Line 11, MV Dumai Express 01 dan MV Dumai Express 15.
Dari MV Dumai Express 15, Doni berjalan menyeberang kapal-kapal di sampingnya hendak bertandang ke MV Dumai Line 5. Namun malang, MV Dumai Line 5 tetiba meledak saat dia baru saja menginjakkan kakinya di MV Duma Line 5.
Selain Doni yang meninggal di lokasi, korban lainnya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) BP Batam di Sekupang. Kabar terakhir, tiga kru yakni Denny, Dani dan Apin masih mendapatkan perawatan karena menderita luka bakar berat. Sementara tiga orang lagi yakni Eri, Rian serta Agung dengan luka ringan dan sudah kembali ke rumah.
Berdasarkan informasi KSOP Khusus Batam, ada juga korban belum ditemukan yakni Ade Saputra yang bertugas sebagai kelasi MV Dumai Line 5. (D/H)