BatamNow.com, Jakarta – Belum tuntasnya pembayaran 8 bulan uang makan sekitar 145 relawan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Batam, Kepulauan Riau, menjadi pertanyaan besar.
Meski dikabarkan telah dibahas dengan perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mabes TNI dan BPKP dalam rapat internal di RSKI Galang pada Juli 2022, namun hingga kini masih menggantung dan tidak ada kejelasan.
Para relawan telah mengadukan hal tersebut ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dalam suratnya tertanggal 9 September 2022. Lagi-lagi, belum ada penyelesaiannya.
Sementara pemerintah telah menggelontorkan dana penanganan dana Covid-19 sebesar Rp 455,62 triliun di tahun 2022.
Ketika dikonfirmasi BatamNow.com, Selasa (13/09/2022) malam, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito singkat berujar, “Pembayaran akan dilakukan setelah verifikasi dan audit terhadap hal tersebut selesai dilakukan”.
Namun, Wiku tidak menjelaskan kapan proses verifikasi, berapa lama, dan siapa yang akan melakukan audit.
Pun, ketika ditanyakan terkait kenapa audit baru dilakukan sekarang, sementara sebelumnya pemberian uang makan itu lancar saja, Wiku belum menjawab. Terakhir, para relawan menerima uang lelah pada Desember 2021. Meski belum dibayar, namun para relawan tetap standby bertugas di RSKI Galang.
Tidak ada keterangan jelas, mengapa baru dilakukan audit, apakah ada kaitannya dengan pengakhiran tugas para relawan?
Kabarnya, mereka menerima uang makan sebesar Rp 2 – 3 juta per bulan.
Jika dihitung rata Rp 3 juta per relawan, maka total uang yang harusnya dibayarkan kepada para relawan sebesar Rp 3.480.000.000 atau hampir Rp 3,5 miliar. Jumlah yang cukup besar tentunya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Istana Negara terkait persoalan tersebut. Para relawan berharap Presiden Jokowi turun tangan menyelesaikan sehingga uang makan mereka segera diberikan. (RN)