BatamNow.com – Asosiasi Pengusaha Pelaksana Kontraktor dan Konstruksi Nasional (APPEKNAS) menyikapi perkembangan dunia jasa konstruksi adalah parameter keberhasilan pembangunan bangsa di bidang infrastruktur.
Hal ini disampaikan oleh Ketua uUum APPEKNAS Dr(c) Ir. Fandy Iood. ST.,M.PWK dalam acara forum silaturahmi di Park Hotel, Cawang, Jakarta Selatan pada Selasa (04/03/2025).
Disebutkan, dunia jasa konstruksi di Indonesia telah lama dianaktirikan dalam perkembangan usaha dan aktivitas bisnis.
Para pelaku konstruksi baik sumber daya manusia dan para pelaku usaha (badan usaha) senantiasa menjadi underdog dalam keputusan-keputusan startegis negara khususnya dalam hukum ketatanegaraan.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 membawa sedikit angin segar bagi para pelaku dunia jasa konstruksi.
Seiring tuntutan waktu dan persaingan usaha konstruksi maka seyogianya pemerintah dapat sesegara melakukan revisi UU Nomor 2 Tahun 2017 sebagai acuan perkembangan Indonesia Maju 2045.
Fandy menilai perubahan dengan pemisahan 2 lembaga kementerian yakni Perumahan dan Kawasan Permukiman (PU), lalu Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menjadikan sinergitas pelaku konstruksi semakin membingungkan.
Untuk itu dinilai butuh Undang-undang terbaru dalam menjalin sinergitas instansi kementerian tersebut dengan masyarakat jasa konstruksi.
Melihat situasi yang penting untuk dilakukan konsolidasi bersama antara pemerintah dan masyarakat jasa konstruksi, maka Asosiasi Badan Ysaha, Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi dan Asosiasi Konsultan Konstruksi mendeklarasikan diri dalam memberikan masukan kepada pemerintah yakni:
- Mendukung Pemerintah Prabowo Gibran dalam Rencana Perubahan Undang-undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017
- Menyambut positif Instruksi Presiden Prabowo dalam memberikan porsi maksimal kepada sektor swasta dalam peranan pembangunan nasional maupun proyek-proyek strategis nasional
- Memberikan saran dan masukan kepada pemerintah maupun kepada legislatif khususnya Komisi V DPR RI dalam rancangan Undang-undang terbaru Jasa Konstruksi secara komprehensif agar dapat mengakomodir ide-ide dan inovasi para pelaku, praktisi maupun akademisi masyarakat jasa konstruksi.
Adapun asosiasi-asosiasi yang telah berikrar dalam Forum Silaturahmi Asosiasi Konstruksi Terakreditasi di Park Hotel, mulai dari Asosiasi Badan usaha ASKONAS Waketum Gintar Hasugian; Sekjen GAPOEKNAS Mulyadi Aritonang; Waketum Asosiasi Konsultan PERKINDO Ir Muhtar Tjaya; Asosiasi Tenaga Konstruksi Ketua Umum ATAKNAS Nurtanio Saputro Takdir; Ketua Umum APPEKNAS Fandy Iood dan beberapa para penggiat dan praktisi konstruksi.
Seluruh asosiasi itu mendeklarasikan bersatu hati dan pikiran membantu pemerintah dalam mensukseskan program-program Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dalam wadah Forum Silaturahmi Asosiasi Konstruksi Terakreditasi (FORSAKTI) Dunia Konstruksi Indonesia. (*)