BatamNow.com – Berulangnya kasus pipa bocor di jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam membuat warga pelanggan menjerit dan resah tak dapat akses air minum.
Padahal negara lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 122 tahun 2015 tentang SPAM menjamin aliran air minum perpipaan lancar selama 24 jam dalam sehari.
Tak hanya akses yang dijamin negara harus lancar, tapi kontinuitas, hingga kualitas air minum itu juga.
Namun apa yang terjadi di Batam, hari demi hari terjadi pipa bocor.
Dalam setahun ini saja puluhan kali kasus pipa bocor itu. Sejak BP Batam dengan mitranya mengelola SPAM Batam.
Berbagai alasan membingungkan dari pengelola SPAM BP Batam ini. Mulai dari human error, disebab tanah bergeser dan sebagainya.
Kali ini pipa “terpengkong” ditimpa ekskavator di Simpang Indomobil, Sungai Panas. Pipa rusak sehingga diperkirakan ribuan masyarakat menderita karena aliran air mati ke rumah pelanggan.
Pantauan BatamNow.com, ada dua pipa distribusi air minum yang patah. Lokasinya di tepi kiri Jalan Yos Sudarso dari arah Underpass Pelita.
Terlihat pipa berukuran 300 mm telah disambung dengan socket dan dilas. Sementara pipa berukuran 600 mm, terlihat sudah tersambung namun masih bocor, air mengalir dari sambungannya.
“Bos-nya lagi meeting semua di BP sana,” kata seorang pekerja, ketika dikonfirmasi wartawan BatamNow.com, Jumat (01/12) siang.
Ia menjelaskan bahwa ekskavator telah dievakuasi. “Tadi sekitar jam setengah 10 pagi backhoe-nya sudah diangkat,” katanya.
Sebelum kejadian ini, pada 23 November, pipa 160 mm bocor di Jalur Turi-Nongsa.
Bersambung lagi pada 27 November 2023. Kejadiannya di tepi Jalan Sudirman di depan Kongkow Driving Range yang berhadapan dengan kawasan Sukajadi. Bentangan pipa berdiameter 800 mm bermasalah lagi. Alasannya sepele: karena tanah bergeser. Wow!
Kemudian pada 29 November, pipa bocor lagi di depan Simphony Land, Nongsa.
Warganet Serbu Akun Instagram PT Air Batam Hilir
Pipa bocor yang patah tertimpa ekskavator di Simpang Indomobil, Sungai Panas, belum rampung diperbaiki hingga Jumat (01/12) siang.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama (Dirut) PT Air Batam Hilir (ABHi) Mujiaman Sukirno membenarkan bahwa pada pagi tadi dilakukan rapat (meeting) di BP Batam terkait dua pipa patah tertimpa ekskavator di Simpang Indomobil.
“Betul. Koordinasi pelaksanaan perbaikan dan prioritas penanganan keluhan pelanggan,” jawab Mujiaman lewat pesan WhatsApp kepada BatamNow.com, Jumat (01/12).
Mujiaman yang Dirut PT Air Batam Hulu (ABHu) itu juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengupayakan perbaikan kedua pipa yang patah tersebut.
“Seluruh material, peralatan dan spare parts ada dan pagi ini mulai mobilisasi ke lapangan,” jelasnya.
Sementara ekskavator yang menimpa pipa kemarin, Kamis (30/11) malam, telah dievakuasi pagi ini. “Pipa rusak karena tertimpa alat berat sejenis Backhoe yang parkir di lereng dan tergelincir arah pipa,” terang Mujiaman.
Dirut PT ABH menargetkan perbaikan kedua pipa itu rampung pada malam hari ini. “Kalau melihat material yang tersedia, metode pengerjaan kami targetkan malam ini selesai,” katanya kepada BatamNow.com, Jumat (01/12) siang.
Namun, lanjutnya, tetap ada beberapa faktor eksternal yang berpotensi memperlambat pekerjaan.
“Kendala terbesar yang mungkin adalah kondisi alam dan cuaca, karena berada di lereng yang memungkinkan hujan dan arus air hujan mengganggu clearing tanah, hasil clearing dan memperlambat pekerjaan,” pungkasnya.
Dalam rilis BP Batam, kejadian bermula pada Kamis (30/11) malam diakibatkan oleh pergeseran tanah yang membuat ekskavator parkir di sana tumbang dan menghantam dua pipa air di bawahnya. Malam itu, Batam diguyur hujan beberapa jam.
Berdasarkan pengumuman PT ABHi, pipa patah di Simpang Indomobil berdampak ke matinya aliran air ke wilayah Batu Batam, Baloi Center, Nagoya, Jodoh, Batu Ampar, Kp Utama, Pelita, Ocarina, Bengkong, Sei Panas, Tanjung Buntung, Borobudur, Melcem, Sengkuang, Batu Merah, Citra Buana, Seraya, RSBK, Harapan Bunda, Awal Bros, Elisabeth, Bengkong Polisi, Bengkong Abadi, Bengkong Langit dan sekitarnya.
Warganet: Kalian Ga Merasa Malu ya?
Matinya aliran air perpipaan karena pipa patah di Simpang Indomobil sontak menyebabkan keresahan bagi warga konsumen.
Di media sosial Instagram, warganet pun ‘menyerbu’ kolom komentar unggahan terakhir berisi pengumuman gangguan aliran air di akun ber-handle @airbatamhilir itu.
“Kalian ga merasa malu ya bikin pengumuman gini terus hari2 pengumuman mati air, ampe muak bacanya,” komentar akun @her****.***.
“Mau berapa hr lg woi matinya. masalahnya kalo ga banjir yaaaaaa mati air semenjak pelebaran jalan inii. nyusahin masyarakat kelennnn,” tulis akun @rez********.
“Tolong tolong tolong dg sangat,, jgn tambah beban kami dg angakat air atau beli galon trus!!!!!! Kami bayar air tiap bln lho, tiap hari ada aja daerah yg mati, gak selesai2!!!!,” pinta akun @re*_***.
“Batam sekarang jadi kota paling sering pipa air bersih bocor, banjir tiap turun hujan,” kata akun @tit*********.
“Ada-ada aja tiap hari pipa bocor capek liat ABH,” tulis akun @aho******.
View this post on Instagram
Sementara warga lain yang terdampak bocornya pipa SPAM secara berulang meminta atensi Kepala BP Batam atas permasalahan pipa bocor ini.
“Ini para pengawas dari BP Batam abal-abal, awalnya ngaku profesional tangani SPAM Batam, kini makin parah,” ujar Sutikno, warga Nagoya.
Terpantau hingga Jumat (01/12) pukul 13.53 WIB, sudah ada 145 komentar warganet pada unggahan tersebut. Itu menjadi salah satu feed dengan komentar terbanyak pada akun @airbatamhilir yang didominasi konten pengumuman gangguan aliran air serta peringatan agar konsumen tidak lupa membayar tagihan air. (A/D)