BatamNow.com – Kepala BP Batam Muhammad Rudi, diminta mengusut tuntas biang kerok di balik kejadian beruntun pipa bocor yang terjadi di Batam.
“Ini apa-apaan, pak Rudi jangan hanya pidato saja, ini sangat tidak masuk akal, kejadian ini sudah di luar nalar apalagi mengakibatkan tingkat keresahan masyarakat semakin menjadi-jadi,” kata Panahatan SH, Ketua DPP Lembaga Investigasi (LI)-Tipikor dan Hukum Kinerja Aparatur Negara di Kepri ini mencurigai.
Ia katakan, kini, spekulasi liar menggelinding di tengah masyarakat.
Publik menuding ada dugaan kesengajaan atau by design di balik kasus pipa SPAM bocor, beruntun.
Disebutkan, diduga ada pihak tertentu yang sengaja menskenariokan untuk mempermalukan Muhammad Rudi di mata publik yang seolah-olah tak mampu menyelesaikan permasalahan pelayanan air minum ke masyarakat Batam.
“Apalagi jelang Pilkada 2024, dimana para bakal calon yang akan bertarung sedang giat pencitraan, jadi bisa jadi ada skenario menjatuhkan nama baik seseorang di sini,” kata Panahatan.
Muhanmad Rudi, ujarnya, kerap kampanye (menjelaskan) keberhasilannya dalam menjalankan tugas sebagai Kepala BP Batam dan sebagai Wali Kota Batam.
“Rudi selalu obral janji alih-alih perbaikan penanganan dan pelayanan aliran air minum ke warga, ternyata makin parah, pipa SPAM bocor di mana-mana,” kata Panahatan.
Menurut Panahatan, jika Muhammad Rudi tak mengusut serta mengungkap dugaan by design di balik kejadian pipa yang bocor berulang, tudingan bisa berbalik ke arah PEMBENARAN pipa tua sebagaimana klaim selama ini.
“Kejadian pipa bocor ber-episode ini sepertinya diduga disengaja untuk mempermulus proyek Rp 4,5 triliun revitalisasi instalasi SPAM,” ujarnya.
Muhammad Rudi kerap publikasi kondisi pipa existing SPAM Batam era PT Adhya Tirta Batam (ATB) memang benar-benar tua.
“Pak Muhammad Rudi ‘kan kerap bicara bahwa pipa air minum terpasang era ATB 25 tahun lalu sudah tua semua jadi perlu perbaikan,” tukas Panahatan pengacara muda ini.
Sementara Direktur PT Air Batam Hiliir (ABHi) dan PT Air Batam Hulu (ABHu) Mujiaman Sukirno pernah mengatakan pipa peningalan PT ATB masih layak, meskipun berusia 25 tahun.
Sebelumnya Persiden Direktur PT ATB Benny Andrianto membantah keras klaim Muhammad Rudi soal jaringan instalasi pipa existing sudah tua. Ia katakan, pada seluruh aset diserahkan dalam kondisi baik dan secara prosedural mulai dari verifikasi dan validasi oleh PT Surveyor Indonesia sebagai pihak yang berkompeten.
Soal pipa bocor beruntun, masyarakat pelanggan pun menuding kejadian ini sangat memalukan BP Batam itu sendiri.
Masyarakat sudah resah dan sangat muak dengan kinerja buruk SPAM BP Batam.
Untuk itu, kata Panahatan, Muhammad Rudi sebagai pengguna anggaran di SPAM BP Batam harus bertanggung jawab atas kejadian memalukan ini.
Ia minta Muhammad Rudi tak melihat masalah sepele buruknya penanganan dan pelayanan aliran air minum ini. “Ini menyangkut kelangsungan hidup warga, air minum sebagai kebutuhan dasar hidup manusia sangat penting,” ujarnya.
Sementara Suwoto SH, pemerhati konsumen ini juga menilai kerapnya terjadi pipa bocor sebagai hal sangat memalukan. “Muhammad Rudi jangan hanya memprioritaskan pembangunan fisik lainnya, sementara masalah layanan air minum kebutuhan dasar warga dinggap sepele,” katanya.
Pada Jumat (18/08) terjadi kejadian pipa bocor 2 kali, setelah kejadian serupa pada tanggal 2, 4, 5, 9, 14 dan 15 Agustus 2023.
Kejadian pipa bocor ini sudah 10 kali terjadi dalam 17 hari di bulan ini saja, 2-18 Agustus.
Kejadian pipa bocor dituding warga satu “festival air mancur” suguhan pertunjukan BP Batam menjelang HUT RI ke-78.
Setiap kali pipa SPAM bocor, tampak, air mancur dadakan di mana-mana. (red)