BatamNow.com – Banjir yang kerap melanda Batam, terutama saat hujan deras, telah menimbulkan genangan air di berbagai titik, bahkan beberapa perumahan menjadi lokasi banjir yang dapat berbahaya bagi keselamatan warga.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP Kepri Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi dan Hukum Kinerja Aparatur Negara (LI-Tipikor), Panahatan SH, mendesak BP Batam dan Pemko Batam untuk segera membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Banjir, mirip dengan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar), guna merespons cepat situasi banjir yang terjadi.

Berikut wawancara eksklusif BatamNow.com dengan Panahatan SH:
Mengapa Anda mendesak pembentukan Satgas Penanggulangan Banjir di Batam?
Fenomena banjir di Batam semakin sering terjadi. Bahkan, hanya dengan hujan ringan saja, genangan air sudah muncul di berbagai titik, apalagi saat hujan deras. Hal ini menunjukkan bahwa sistem drainase kita belum memadai untuk mengatasi debit air hujan yang tinggi.
Apa peran yang diharapkan dari Satgas ini?
Satgas ini diharapkan dapat bertindak cepat turun ke lapangan setelah tanda-tanda banjir mulai nampak, bahkan saat hujan masih turun. Tugasnya pertama adalah memantau kondisi di lapangan sebagai dampak dari curah hujan.
Dari mana Satgas memantau situasi banjir?
Batam menuju smart city yang kerap didengungkan harus dilengkapi dengan CCTV. Itu sudah final, sebab bukan hanya untuk memantau banjir, tetapi juga sebagai bagian dari sistem pengawasan kota. Paling tidak, setelah terpantau, tim dapat turun ke lapangan untuk meminimalkan genangan air, seperti membersihkan drainase yang tersumbat dan membantu pengendara yang terjebak banjir. Kita sering melihat kendaraan mogok akibat terendam banjir, yang menyebabkan kerugian bagi pemiliknya.
Apakah Batam sudah dilengkapi dengan CCTV secara merata?
Jika kota ini masih sangat minim CCTV, sulit saya bicara. Harusnya tidak begitu lagi, CCTV adalah syarat mutlak smart city.
Jadi, di saat hujan turun, Satgas sudah siap terjun ke lapangan memantau situasi di lapangan?
Betul. Satgas harus siap siaga dan bergerak cepat di titik-titik rawan banjir yang telah didata sebelumnya. Para petugas di BP Batam dan Pemko jangan justru tidur nyenyak saat hujan deras turun.
Mereka harus memiliki peralatan yang memadai dan siap bertindak kapan saja untuk mengatasi genangan air.
Bagaimana mekanisme kerja Satgas yang Anda usulkan?
Mekanismenya mirip dengan Tim Damkar. Satgas harus siap siaga dan bergerak cepat di titik-titik rawan banjir yang telah didata sebelumnya. Mereka harus memiliki peralatan yang memadai dan siap bertindak kapan saja untuk mengatasi genangan air.
Apakah selama ini belum ada upaya dari Pemko Batam dan BP Batam dalam penanggulangan banjir?
Menurut hemat saya, belum. Terlalu sering kita melihat petugas yang tidak aktif saat hujan deras, dan baru banyak omong setelah genangan banjir mengering. Hal ini membuat masyarakat kecewa.
Apakah banjir di Batam sudah bisa dikategorikan sebagai bencana?
Banjir di Batam belum bisa dikategorikan sebagai bencana alam. Mengatasi masalah banjir masih bisa dilakukan dengan sinergi antara BP Batam dan Pemko Batam. Yang dibutuhkan adalah sistem quick response atau tindakan cepat dan terorganisir.
Apa harapan Anda ke depan terkait Satgas penanggulangan banjir di Batam?
Dengan adanya Satgas Penanggulangan Banjir, kita berharap dapat mengurangi dampak banjir yang sering terjadi. Kita juga harus menyadari bahwa perubahan iklim menyebabkan curah hujan yang tidak menentu. Oleh karena itu, kita perlu sistem yang adaptif dan responsif terhadap kondisi tersebut.
Pembentukan Satgas Penanggulangan Banjir seperti Tim Damkar sangat penting untuk merespons cepat situasi banjir yang sering terjadi di Batam. Kita sangat berharap dengan adanya Satgas ini, penanganan banjir dapat lebih efektif dan mengurangi kerugian yang ditimbulkan.
Daripada banyak ngoceh tak keruan tapi tak ada tindakan nyata saat banjir melanda, ini satu bagian dari solusi. Tim Satgas banjir di daerah lain sudah lama terbentuk, tapi di Batam agaknya belum ada dan kita berharap segera dibentuk mengantisipasi dampak yang berpotensi besar. (Hendra)
“Petugas bp batam dan petugas pemko batam jangan hanya tidur… Baca Selengkapnya