BatamNow.com – Kemenangan Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra sebagai wali kota -wakil wali Kota Batam terpilih, tampaknya, membuat cuaca dan suasana gerah bagi sebagian pejabat dan ASN di sana di gedung Wali Kota Batam di Batam Center.
Lebih lagi dipicu pernyataan blak-blakan dari Amsakar, yang akan merombak “kabinet”- nya 5 tahun ke depan sejak mereka duduk di kekuasaannya sebagai wali kota dan wakil wali kota Batam.
Dalam berita Batam Pos, Amsakar menegaskan , ia bersama Li Claudia sudah memetakan dan memiliki gambaran personel yang akan duduk di pemerintahan begitu pelantikan “Batam 1 dan Batam 2”.
Pantauan BatamNow.com, kegusaran itu nampak dari perbincangan panas di antara sesama ASN di gedung Pemko Batam di Batam Center, dalam beberapa hari belakangan.
“Si anu, si ani dan si uni, sudah selesailah, apalagi mereka selama ini sangat kental pro HMR dan ibu,” begitu mereka menggosip.
Bahkan, menurut para ASN di sana, beberapa petinggi pejabat struktural Pemko Batam yang dalam keadaan gusar sudah berupaya mencari jalan untuk medekat dengan Amsakar dan Li, lewat “duta” komunikasinya.
“Upaya itu dilakukan para pejabat yang gusar bukan saja ketakutan soal bayang-bayang kehilangan jabatan saja, namun diduga keras banyak pejabat bermasalah dalam mengelola anggaran di masing-masing OPD, yang khawatir akan dibongkar boroknya,” kata sumber di Pemko Batam yang minta dirahasiakan namanya.
Namun, bagaimana pun Amsakar sudah memasang lampu merah bagi pejabat dan ASN yang dianggap tidak netral dan loyal, selama ini. Apalagi yang sempat tak menganggap lagi Amsakar meski masih menjabat wakil wali kota.
Menurut sumber itu, kondisi dan suasana gerah bagi para pejabat dan ASN tertentu di Kantor Pemko Batam, meski saat musim hujan ini, tak lekang dari sejarah yang dialami Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Batam dua periode ini.
Sudah menjadi rahasia umum, dua tahun sebelum Pilkada, Amsakar “dikucilkan” Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Bakan fasilitas dan hak-hak Amsakar sebagai wakil wali kota dilucuti satu per satu. Itu imbas persaingan untuk maju menjadi wali kota Batam, dimana Marlin Agustina yang istri Muhammad Rudi sempat kesemsem juga sebagai calon wali kota.
Sejak itulah upaya melemahkan Amsakar semakin menjadi-jadi, hingga pecah kongsi dengan Rudi yang sama-sama dari Partai NasDem.
Amsakar akhirnya juga dijauhi para pejabat struktural di Pemko Batam, mulai dari lurah, camat, hingga kepala dinas. Bahkan banyak ketua RT dan RW yang tak menghitung posisi Amsakar, lagi.
Hal ihwal sulit dinafikan karena perseteruan atasan menjadi dilema pejabat dan para ASN, yang disebut, akan mendapat sanksi jika merapat ke Amsakar.
Apalagi, saat itu, posisi Amsakar nyaris apes tak masuk hitungan masuk calon lewat partai yang manapun, di saat nama Marlin Agustina melambung ke angkasa dengan beberapa spanduk dan banner.
Bak kata para pintar, “nasib orang tak ada yang tahu”.
Ringkas kisah, Amsakar pun terpilih menjadi Wali Kota Batam dan akan dilantik bersama wakilnya Li Claudia Chandra pada Februari 2025.
“Salah satu bentuk kegusaran para pejabat struktural di Pemko Batam, banyak yang susah tidur malam di waktu siang,” kata Rokky, pemerhati pemerintahan, dengan narasi bercanda.
Siapa yang akan masuk kabinet Amsakar – Li, dan siapa yang terpental karena tidak loyal ke atasan, pun Amsakar sudah memberi siqnal “manyala” dan menyimpan arsip catatan lama.
Ia bilang, kompetensi dan loyalitas salah satu indikator yang dipakai dalam memilih pejabat. Semua sudah ada catatannya.
Semua catatan itu, kata dia, akan ia buka bersama Li Claudia saat menyusun struktur baru Pemko Batam setelah pelantikan 10 Februari 2025.
Amsakar mengingatkan, tak ada gunanya para pejabat dan ASN untuk kasak-kusuk mencari perlindungan.
Dan lebih tegas lagi, Amsakar menyatakan bagi ASN yang tidak nyaman bekerja sama dengan dirinya, silakan ”minggir.
Pintu keluar untuk mencari medan pengabdian baru, terbuka lebar, tegas Amsakar yang membuat berapa pejabat struktural, kini, semakin tak bisa “bagun pagi di kala malam”.
Beberapa pejabat Kadis dan lainnya yang dikonfirmasi BatamNow.com, seputar kondisi terkini yang digosipkan, tak ada yang merespons. (red)