BatamNow.com – Ihwal kerap matinya aliran air minum perpipaan belakangan ini di Batam, sebagian disebab pipa SPAM “dibocorin” moncong alat berat yang tengah mengerjakan pelebaran jalan.
“Ini bocor dan rusak karena dimakan moncong alat berat yang mengerjakan proyek pelebaran jalan ini,” kata seorang pekerja kontraktor rekanan SPAM Batam.
Diwawancarai pada Rabu (08/03/2023) sekitar pukul 18.00, di “TKP” di Jalan Sudirman di bawah Kompleks Anggrek Mas, para pekerja tengah giat memperbaiki pipa bocor itu.
“Ia benar itu dibocorin, masa nggak tahu para insinyur teknik sipil dari instansi BP Batam maupun PUPR Pemko Batam bahwa di titik-titik tertentu pada proyek pelebaran jalan itu ada pipa saluran air minum,” kata Wahyu warga Anggrek Mas yang turun menyaksikan pipa soak itu.
“Lagian kejadiannya berulang, dan warga banyak menderita tak dapat akses air minum,” tambahnya.
Para warga di sana, menuding pipa “dibocorin” karena sejatinya para pelaksana proyek dengan tim teknisnya tahu bahwa di seputar areal yang dikerjakan ada insfrastruktur atau fasilitas umum yang sangat vital.
“Ya kalau begini terus menerus apakah bukan abal-abal kualitas kerja para pelaksana, ahli dan pengawas proyek itu,” ujar seorang warga yang menyaksikan di “TKP”.
Tak mungkin, katanya, para perencana proyek itu tidak memahirkan studi sebelumnya dalam perencanaan pelebaran jalan itu dimana di sana tertanam infrastruktur vital pipa air minum.
Dan mereka menyebut, semua itu tidak mungkin tanpa kalkulasi terukur, valid dan profesional, “Silap boleh lah, tapi masa berulang-ulang, itu namanya koplak,” ujar seorang warga dengan sedikit kesal.
Dituding kinerja para unsur pimpinan proyek sembrono dan tidak ada sanksi apapun dari atasan lembaganya setiap membuat kesalahan membuat kejadian kelalaian seperti itu berulang-ulang.
Akibat dari itu masyarakat menjadi “korban” karena tak dapat akses aliran air minum sebagai hak pelanggan.
Padahal Negara menjamin lewat Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 bahwa aliran air minum perpipaan ke warga pelanggan tak boleh mati dalam waktu 24 jam per hari.
Sementara menurut pekerja di sana, pipa berdiameter kecil itu bukan dalam kondisi tua atau kropos sebagaimana pernah diklaim Kepala BP Batam Muhammad Rudi.
“Kalau kondisi fisik pipanya masih bagus,” ujar pekerja di sana.

Beberapa warga Anggrek Mas berharap kepada Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi agar memberi atensi dan sanksi atas ulah dari pelaksana proyek pelebaran jalan yang tengah giat-giatnya dilakukan di secara masif di Batam.
Warga meminta atensi kepada Muhammad Rudi karena jajarannya sudah berulang melakukan kesalahan dan kelalaian. “Bolehlah jalan diperlebar tapi jangan sampai menyengsarakan warga berkali-kali. Apalagi menyangkut air sebagai sumber kehidupan manusia,” ujar warga.
“Ini juga meyangkut kredibilitas Bapak Muhamad Rudi sendiri,” tambahnya.
Adapun alasan warga meminta atensi dari Muhammad Rudi karena menurut warga para pelaksana proyek dinilai lalai menjalankan tugas dan abai dalam menjamin keselamatan insfrastruktur kepentingan publik yang vital dan sudah berulang. “Masa Muhammad Rudi tega membiarkan warganya sudah lama teriak-teriak sampai tak mendapat akses air minum maupun untuk keperluan mandi,” keluh warga lain yang diwawancarai wartawan BatamNow.com.
Sebagaimana dilaporkan wartawan media ini pada Rabu (08/03/2023), terjadi gangguan akses aliran air minum SPAM Batam di Kompleks Anggrek Mas I dan II.
Ratusan rumah di sana tak mendapat air minum perpipaan, itu diperkirakan terjadi sejak pukul 13.00.
Catatan redaksi media ini, kejadian serupa sudah berulang dialami warga Anggrek Mas dan warga Batam pada umumnya.
Aliran air mati karena pipa air minum bocor, begitu pemberitahuan pengelola SPAM Batam.
Tapi penyebab bocor atau soak struktur jaringan pipa itu tak pernah dipublikasi secara terbuka oleh pengelola SPAM.
Diduga ada upaya menutup-nutupi penyebab pipa bocor itu.
Hingga berita ini dinaikkan, pengerjaan pipa yang “dibocorin” itu belum selesai diperbaiki.
“Mudah-mudahan malam ini sudah selesai pengerjaannya,” kata beberapa pekerja perbaikan pipa aliran air minum itu.
Sementara tak seorang pun pelaksana, pekerja proyek peningkatan jalan di sana yang dapat dikonfirmasi, kecuali hanya dua alat berat yang lagi mangkal.
Warga yang dikonfirmasi media ini pada Rabu pukul 20.00, mengatakan air sudah mulai mengalir kecil itu pun kualitasnya kotor.
Sementara Corporate Communication (Corcom) PT Air Batam Hilir Ginda Alamsyah Lubis yang dikonfirmasi terkait pipa bocor ini, tak merespons. (red)

