BatamNow.com – Proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan siap untuk ditawarkan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada tahun 2022 ini.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dalam Webinar Market Update Penyelenggaraan Jalan Tol 2021-2022, Jumat (24/06/2022).
“Ada [proyek tol] yang sedang ready to offer dan pelelangan. Jadi proses ini berjalan terus, ada yang sedang dalam persiapan seperti Jembatan Batam-Bintan kemudian Akses Patimban yang sedang pelelangan,” jelas Herry dalam webinar yang disiarkan melalui kanal Youtube PUPR BPJT.
Dalam presentasi yang dipaparkan Herry, terlihat bahwa Jembatan Batam-Bintan akan dibangun dengan panjang 14,74 kilometer dengan nilai investasi Rp 14,12 triliun dan direncanakan masuk tahap pakualifikasi di Kuartal III (Q3) tahun ini.
Sebagai informasi, Jembatan Batam-Bintan dirancang dibangun dengan tipe cable-stayed dan akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia, mengalahkan Jembatan Suramadu yang hanya 5,4 km.
Sesuai desain, pembangunan akan terdiri dari dua jembatan, yakni Batam-Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh-Bintan. Pengerjaan penghubung Batam-Tanjung Sauh adalah porsi pembiayaan pemerintah sedangkan Tanjung Sauh-Bintan dibangun oleh investor melalui proses lelang.
Diberitakan, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad sebelumnya menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri sangat siap atas realisasi pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang diyakini akan menjadi new engine-nya perekonomian Kepri dan bahkan akan menjadi penopang perekonomian nasional.
Seperti dipaparkan Herry, berikut 8 proyek KPBU Jalan Tol yang ready to offer pada tahun ini:
- Jembatan Batam-Bintan sepanjang 14,74 kilometer dengan nilai investasi Rp 14,12 triliun
- Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 km dengan nilai investasi Rp 8,76 triliun
- Jalan Tol Semanan – Balaraja sepanjang 32,39 km dengan nilai investasi Rp 15,53 triliun
- Jalan Tol Sentul Selatan – Karawang Barat sepanjang 61,5 km dengan nilai investasi Rp15,38 triliun
- Jalan Tol Bogor Serpong Via Parung sepanjang 31,3 Kk dengan nilai investasi Rp 8,95 triliun
- Jalan Tol Cikunir – Karawaci sepanjang 40 km dengan nilai investasi Rp 26 triliun
- Jalan Tol Kediri – Tulungagung sepanjang 44,51 km dengan nilai investasi Rp 10,48 triliun
- Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg sepanjang 38,6 km dengan nilai investasi Rp 18,76 triliun. (*)