BatamNow.com, Jakarta – Pemerintah Singapura mulai memberikan peringatan baru terkait merebaknya varian Omicron di negara itu. Pasalnya pasien Covid-19 yang terinfeksi varian itu semakin banyak.
Dilansir CNBCIndonesia.com, dalam keterangan di laman Facebook resmi, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung meminta agar warganya turut bersiap dalam menghadapi gelombang lonjakan kasus akibat varian ini. Ia juga menyebut Omicron telah menyumbangkan 17% dari kasus infeksi lokal.
“Ini berarti gelombang Omicron sudah dekat, dan kita perlu bersiap untuk itu,” katanya seraya menambahkan bahwa vaksinasi dan booster tetap menjadi respons kunci.
Singapura sendiri pada Senin, (03/01/2022) melaporkan 464 infeksi Covid-19. Dari jumlah itu, ada 187 kasus infeksi yang melibatkan varian Omicron. Kasus Omicron ini terdiri dari 183 infeksi lokal dan 4 kasus impor.
Untuk angka keterisian ICU, Singapura melaporkan angka keterisian di level 44% di hari yang sama. Dari jumlah itu, empat pasien memerlukan pemantauan ketat sementara 13 pasien sakit kritis. Sementara itu, di bangsal rumah sakit biasa, ada 183 pasien infeksi Covid yang sedang mendapatkan perawatan.
Dari segi vaksinasi, per Jumat, (31/12/2021) 91% dari populasi Singapura telah menyelesaikan rejimen vaksinasi penuh mereka di bawah program vaksinasi nasional. Selain itu, sekitar 42% dari total populasi telah menerima suntikan booster vaksin mereka.
Secara keseluruhan, Singapura telah melaporkan lebih dari 280 ribu kasus Covid-19. Dari jumlah itu, ada 829 kematian yang tercatat. (*)