BatamNow.com – Masyarakat Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, kembali menggelar perlombaan rakyat balap perahu layar (kolek), speed boat (pancung) dan ketinting untuk menyemarakkan perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78.
Camat Belakang Padang Yudi Admajianto mengatakan lomba balap berbagai jenis perahu ini adalah rutinitas tahunan di kecamatan yang dijuluki Pulau Penawar Rindu itu.
“Kemarin pas pandemi Covid-19 kita tidak laksanakan selama 2020-2021. Tahun ini yang kedua setelah pandemi,” jelas Yudi kepada BatamNow.com di Dataran Elang-elang Laut, Belakang Padang, Kamis (17/08/2023).
Sementara Ketua Panitia perlombaan rakyat dalam perayaan HUT RI di Belakang Padang tahun ini, Kisno menyebut babak kualifikasi balapan kolek, ketinting dan speed boat, sudah dilakukan sejak Rabu (16/08), dilanjutkan hari ini, Kamis (17/08), untuk semifinal dan final.
Sebagai informasi, perahu menjadi salah satu moda transportasi utama di Kecamatan Belakang Padang yang bagai sepelemparan batu ke Singapura ini, terdiri dari 100 pulau lebih. Selain itu, masyarakat menggunakan sepeda motor dan becak, tak ada mobil pribadi kecuali ambulans, mobil jenazah dan truk sampah.
Setiap kolek –bahasa Melayu perahu layar, dikendalikan oleh 5 sampai 9 orang yang saling berkoordinasi untuk mengatur kemudi, laju dan arah perahu.
Ada tiga kategori dalam lomba balap kolek, yakni kolek 9, kolek 7, dan kolek 5. Setiap angka menandakan jumlah orang dalam satu tim di atas masing-masing perahu layar.
“Sayangnya angin tak kencang hari ini,” kata Kisno kepada BatamNow.com.
Adam seorang dari panitia acara menjelaskan, balapan kolek 5 orang diikuti 8 sampan, kolek 7 orang dengan 8 sampan, dan kolek 9 dengan 7 sampan.
“Pesertanya tidak dibatasi dari daerah sini, bahkan ada yang dari Pulau Buru yang masuk ke Kabupaten Tanjung Balai Karimun,” terang Adam kepada BatamNow.com.
Sedangkan untuk balapan ketinting dibagi 2 kategori, standar dan sport/racing. Ketinting adalah perahu yang menggunakan motor luar dengan poros panjang yang dipasang di sisinya, dapat dibenamkan ke dalam air atau diangkat ke permukaan air.
“Ketinting standar pakai mesin 6,5 PK, kalau yang sport pakai 8 PK,” jelas Adam.
Balapan ketinting standar diikuti 18 peserta sejak kemarin, dan hari ini, Kamis (17/08), tersisa 8 yang masuk semifinal. Sedangkan ketinting standar dengan 12 peserta awal dan kemudian lolos 8 untuk pertandingan hari ini.
Adam melanjutkan, balapan speed boat kategori standar kemarin dengan 22 peserta sedangkan kategori sport/racing diikuti 20 peserta dan masing-masing menyisakan 8 peserta dalam perlombaan hari ini
“Speed boat sama-sama dengan mesin 15 PK, cuma ada perbedaan di kipas/propeler dan sudah di-tune up untuk yang kategori sport/racing,” tambah Adam.
Untuk rute balapan kolek, mulai dari depan Dok Start Elang-Elang Laut di perairan dangkal tak jauh dari tepi dataran yang dihiasi tulisan “SELAMAT DATANG DI KEC. BELAKANG PADANG PULAU PENAWAR RINDU KOTA BATAM”. Sementara balap speed boat dan ketinting dengan titik start di kolong dok terebut.
Lintasan balapan diberikan bendera berpelampung sebagai penanda, di selat antara Pulau Belakang Padang dan Pulau Sambu yang persis di seberangnya.
Tampak masyarakat bejubel memenuhi pelantar Dermaga Belakang Padang hingga ke tepi Dataran Elang-elang Laut. Terlihat juga beberapa turis mancanegara di keramaian penonton.
Selain itu, datang juga warga dari luar pulau yang menyaksikan balapan dari atas boat pancungnya yang diparkir di sekitar perairan di tepi Dataran Elang-elang Laut.
Balapan kolek 5 orang, 7 orang dan 9 orang, dilakukan serentak, dimulai sekira pukul 10.00 dan selesai pukul 11.38. Para anggota tim berbagi tugas di atas perahu kayunya, ada yang mendayung, mengarahkan layar hingga menguras air yang masuk ke lambung kapal. Setiap perahu dibatasi hanya dengan 1 dayung.
Adapun pemenang lomba balap kolek 5 adalah:
- Juara I: Tim Sriwandi dari Tanjung Gundap
- Juara II: Tim Kawal Wali dari Pulau Buruh
- Juara III: Tim Titisan Angin
Pemenang lomba balap kolek 7 adalah:
- Juara I: Tim Panglima Laut dari Pecong
- Juara II: Tim Putri Kembar dari Tanjung Pelanduk
- Juara III: Tim Keris Tamin Sari dari Pulau Air
Sementara pemenang lomba balap kolek 9 adalah:
- Juara I: Tim Hulubalang Muda dari Pulau Air
- Juara II: Tim Yatim Piatu dari Tanjung Pelanduk
- Juara III: Tim Padang Bertuah dari Pulau Buruh
Usai balapan kolek, perlombaan dilanjutkan pertandingan speed boat standar dan sport/racing. Setiap speed boat (perahu motor) berbahan fiberglass dengan 1 orang sebagai tekong yang mengendalikan mesin tempel berdaya 15 PK (Paardenkracht/Horse Power).
Selama balapan, tampak perahu motor bermesin tempel itu melesat kencang, tak jarang hampir 2/3 badan perahu melayang di atas permukaan air laut.
Pemenang balapan speed boat kategori standar adalah:
- Juara I: Badai Samudra
- Juara II: Janda Pirang
- Juara III: Black Mamba
- Juara IV: Racun
Sementara pemenang balapan speed boat kategori sport/racing adalah:
- Juara I: Harimau Kumbang I
- Juara II: Harimau Kumbang 2
- Juara III: Dika
- Juara IV: Pedang Dewa
Perlombaan balap terakhir adalah untuk ketinting standar dan sport/racing. Ketinting adalah perahu kecil yang menggunakan motor luar dengan poros panjang yang dipasang di sisinya, dapat dibenamkan ke dalam air atau diangkat ke permukaan air.
Pemenang balapan ketinting kategori standar adalah:
- Juara I: Iwan dari Geranting
- Juara II: Bedol
- Juara III: Zaini dari Geranting
- Juara IV: Mak Belo dari Pertam
Sementara pemenang balapan ketinting kategori sport/racing adalah:
- Juara I: Arjuna
- Juara II: Ilham
- Juara III: Blackjack
- Juara IV: Mansyur
Semarak perayaan HUT RI ke-78 di Belakang Padang tak hanya dengan balapan berbagai jenis perahu saja, ada juga perlombaan lainnya. Misalnya, lomba panjat pinang di laut, tarik tambang di darat, dan lainnya.
“Perlombaannya macam-macam, ada domino, sepakbola mini, bola voli, tari Lambak khas Melayu, dan banyak lagi. Ini semua dilaksanakan bisa dalam sebulan Agustus,” kata Adam. (D)