Termasuk di Batam, HKI Sebut Premanisme Ormas Sebabkan Batalnya Investasi di Kawasan Industri Hingga Ratusan T - BatamNow.com Verifikasi
BatamNow.com
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
BatamNow.com

Termasuk di Batam, HKI Sebut Premanisme Ormas Sebabkan Batalnya Investasi di Kawasan Industri Hingga Ratusan T

07/Feb/2025 10:50
Termasuk di Batam, HKI Sebut Premanisme Ormas Sebabkan Batalnya Investasi di Kawasan Industri Hingga Ratusan T

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar, usai acara dialog optimalisasi kawasan industri, di Jakarta, Kamis (06/02/2025). (F: ANTARA/ Muzdaffar Fauzan)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke Facebook

BatamNow.com – Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia mengungkapkan bahwa aksi premanisme yang dilakukan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) telah menyebabkan batalnya investasi di kawasan industri, dengan total kerugian mencapai ratusan triliun rupiah.

Dilansir Inilah.com, beberapa wilayah yang kerap mengalami gangguan dari premanisme ormas antara lain Bekasi, Karawang, Jawa Timur, dan Batam.

“Kalau dihitung semuanya, ‘ngitungnya bukan cuma yang keluar, tapi yang nggak jadi masuk juga. Itu bisa ratusan T (triliun rupiah),” ujar Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar, usai menghadiri dialog mengenai optimalisasi kawasan industri di Jakarta, Kamis (06/02/2025).

Menurut Sanny, aksi premanisme ormas ini mengganggu keamanan di kawasan industri, terutama melalui aksi demonstrasi yang mereka lakukan. Biasanya, ormas tersebut menuntut agar mereka dilibatkan dalam proses pembangunan serta operasional pabrik di kawasan industri.

“Yang mereka pingin itu adalah supaya yang terkait dengan pabrik, selalu ya, dia kan butuh transportasi, catering atau apa, pingin beli ini, beli itu, mau bangun perluasan pabriknya atau apa, mereka itu minta diserahkan ke mereka,” jelasnya.

Sanny menambahkan bahwa beberapa investor telah menyampaikan keluhan secara langsung kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai permasalahan ini.

“Beberapa investor akhirnya nulis surat langsung ke Presiden,” ungkap Sanny.

Ia menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan jaminan keamanan bagi kawasan industri, mengingat beberapa di antaranya merupakan objek vital nasional.

“Modusnya memang gitu, mereka melakukan unjuk rasa dan segala macam untuk menutup kawasan. Sehingga pabrik-pabrik itu nggak bisa keluar, barang-barang nggak bisa masuk, bahan baku nggak bisa masuk, barang jadi nggak bisa keluar,” paparnya.

Sebagai contoh, Sanny mengungkapkan bahwa ada sebuah pabrik yang bahkan disegel oleh ormas tertentu di kawasan industri.

“Kalau lihat fotonya tahulah, bajunya loreng-loreng dan segala macam. Ini yang nyegel bukan polisi, ini ormas. Jadi sudah sampai segitunya,” tegasnya. (*)

Berita Sebelumnya

Dalam Konflik Agraria di Rempang 14 Lembaga Solid Dampingi Warga, Siapa Saja?

Berita Selanjutnya

FSPMI Berharap di Kepemimpinan Amsakar-Li Claudia Akan Terjalin Sinergi Baik antara Pemerintah dengan Buruh

Berita Selanjutnya
FSPMI Berharap di Kepemimpinan Amsakar-Li Claudia Akan Terjalin Sinergi Baik antara Pemerintah dengan Buruh

FSPMI Berharap di Kepemimpinan Amsakar-Li Claudia Akan Terjalin Sinergi Baik antara Pemerintah dengan Buruh

guest
Recipe Rating




guest
Recipe Rating




0 Komentar
Tanggapan
Lihat semua komentar
iklan push bike
iklan AEC
iklan PLN
ucapan ke gub
ucapan ke wako

KUNJUNGI NUVASA BAY

https://www.youtube.com/watch?v=q7ClkhqF6-Q&ab_channel=BatamNowTV
BatamNow.com

© 2021-2024 BatamNow.com

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Peraturan Dewan Pers
  • Redaksi
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional

© 2021-2024 BatamNow.com

0
0
Berikan komentar andax
()
x
| Reply