BatamNow.com – Viral ambruknya plafon bangunan Masjid Tanwirun Naja alias Masjid Tanjak di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pada Kamis (08/09/2022) pagi.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait membenarkan kejadian ambruknya plafon Masjid Tanjak itu.
“Memang benar plafon masjidnya jatuh. Karena kelembaban yang ada di plafon masjid tersebut,” jelas Ariastuty dalam keterangan pers BP Batam, Kamis.
Dalam video pendek yang beredar di media sosial, terlihat detik-detik sesaat sebelum ambruknya plafon masjid yang digadang-gadang menjadi ikon Kota Batam itu.
Awalnya, terlihat seorang petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam di dalam Masjid Tanjak. Ia memfoto salah satu bagian yang telah ambruk sepanjang ± 6 meter pada sisi plafon masjid yang berbentuk lingkaran itu.
“Kami ngelaporin kalau plafon Masjid Tanjak sekarang keadaannya berangsur rubuh. Oleh karena itu pak, segera datang ke sini agar melihatnya langsung. Sepertinya prosesnya hampir sekeliling plafon di Masjid Tanjak akan rubuh,” ucap seorang pria yang mendokumentasikan video.
Seketika ia mengatakan hal itu, plafon pun ambruk dimulai dari bagian kerusakan yang difoto petugas Ditpam tadi. Di akhir video, terlihat hampir setengah dari sisi plafon hancur dan jatuh.
Diberitakan, Masjid Tanjak diresmikan pada 24 Juni 2022 oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, 77 hari sebelum plafonnya ambruk pada Kamis (08/09).
Mengutip laman LPSE BP Batam, Masjid Tanjak dilelang pada 13 November 2020 dengan Pagu sekitar Rp 42,56 miliar dan nilai HPS Rp 41,82 miliar.
Dari 103 peserta, tender pembangunan Masjid Tanjak dimenangkan PT Nenci Citra Pratama dari DKI Jakarta dengan harga hampir Rp 40 miliar, tepatnya Rp 39.937.665.520. Tak dijelaskan dalam LPSE, sumber pembiayaan proyek tersebut kecuali tahun anggaran BLU 2022, 2021 dan 2020.
Masjid Tanjak dengan tinggi bangunan 39,5 meter dan menaranya setinggi 45 meter, berdiri di lahan seluas sekitar 15.797 meter², lantai 1 seluas 2.094 meter², lantai 2 (mezzanine) 468 meter².
Masjid Tanjak dirancang dengan kapasitas 900 jamaah laki-laki di lantai 1, dan 350 jamaah perempuan di lantai 2. (*)