BatamNow.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bisa terhindar dari stigma yang dibuat Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, “jaksa yang tak tangani kasus korupsi, jaksa bodoh”.
Sebab Kejari di sini setidaknya telah menyidik satu kasus korupsi selama kepemimpinan Polin Octavianus Sitanggang sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam.
Polin sendiri mulai bertugas di Batam pada 25 Agustus 2020 menggantikan Dedie Tri Hariyadi.
Sedangkan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memastikan tidak mungkin tak ada kasus korupsi di daerah.
Dan jauh sebelumnya, Burhanuddin menyatakan “hanya jaksa bodoh yang tak tangani kasus korupsi.”
Bahkan Burhanuddin saat kunjungan kerjanya di Kalimantan Tengah, Senin (01/11/2021) mengatakan, “Saya tidak butuh jaksa pintar tapi tidak berintegritas. Untuk itu, bagi siapa saja yang tidak mau berubah, silakan mengundurkan diri sebelum saya undurkan,” tantangnya.
Menurut Ketua DPP Kepri LI Tipikor Panahatan SH, dengan hanya 1 kasus tindak pidana korupsi yang dapat diungkap kejaksaan di sini, Batam dapat dibilang relatif aman digerogoti “tikus-tikus” berdasi.
Padahal, menurut Atan biasa dipanggil, anggaran Pemerintah Kota Batam dan BP Batam yang digelontorkan setiap tahun sekitar Rp 5 triliun. Belum lagi anggaran lainnya, salah satunya anggaran refocusing penanganan Covid-19.
Kata Atan, Batam yang gegap gempita dengan pembangunan sangat berpotensi dengan berbagai tindak pidana korupsi (Tipikor).
Sementara Kasi Intel Kejari Batam Wahyu Oktaviandi tak memberikan data daftar kasus korupsi yang ditangani pihaknya selama tahun 2021. “Akhir tahun akan ada rilis dari Kejari,” ujarnya menjawab BatamNow.com, Selasa (02/11).
Adapun kasus korupsi yang dituntut Kejari Batam, dengan terhukum Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Rustam Efendi.
Rustam divonis 4 tahun oleh Pengadilan Tipikor di Tanjungpinang pada 18 Agustus 2021.
Kasus korupsi yang membelit Rustam adalah pungutan liar (Pungli) pengurusan rekomendasi penetapan jenis dan sifat kendaraan bermotor tahun 2018, 2019 hingga tahun 2020.
Rustam ditangkap pada 8 April 2021 oleh Kejari Batam. (Hendra)
Berita salah ini mas. Tolong diriset kembali berapa kasus yang… Baca Selengkapnya