BatamNow – Politisi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan bila di zaman pak Harto, Rocky Gerung bisa hilang diculik.
Untungnya, kata Irma, Rocky “yang otaknya di dengkul” mengkritik kebablasan di era Presiden Jokowi.
Cibiran itu dia katakan pada debat yang berlangsung seru di acara Mata Najwa, Rabu (22/10) malam.
“Rocky ini selalu berkomentar seakan-akan paling pinter dan paling bener sendiri. Tahu enggak? Kalau di zaman Soeharto, orang seperti Rocky Gerung ini udah hilang, udah enggak ada. Tapi di era Jokowi, Rocky mencaci maki Jokowi, Jokowi-nya santai-santai saja,” ujar Irma.
Debat panas itu terjadi dipicu kritikan Rocky Gerung ke pemerintah yang dinilai Irma akan menjadi ancaman untuk diri Rocky Gerung sendiri jika itu dilakukan di era orde baru Presiden Soeharto.
Irma mengatakan, Rocky Gerung merupakan pribadi yang acap merasa paling pintar sendiri. Itulah mengapa, kata Irma, Rocky bisa seenaknya berkata yang buruk terhadap pemerintah.
Kendati Irma merasa kelakuan Rocky Gerung sudah berlebihan, namun pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi tidak menindaknya, melainkan tetap memberi ruang baginya untuk bicara.
“Mengapa? Karena era demokrasi kita sekarang ini sudah kebablasan. Orang sudah merasa dirinya paling bener, paling pinter, dan paling bersih. Cobalah berkaca pada diri sendiri dulu,” sambungnya
Dalam debat itu, Rocky menganggap Jokowi represif selama menjabat dua periode.
Menurut Irma, mantan Wali Kota Solo tersebut sama sekali tak represif. Sebab, masyarakat yang hendak berdemo berjilid-jilid saja diperbolehkan.
“Jangan pernah mengatakan Jokowi itu represif. Demo berjilid-jilid dan bertubi-tubi, emang dilarang? Enggak, malah difasilitasi kok. Tapi kalau orang udah melakukan ujaran kebencian dan memprovokasi seperti Rocky, saya pikir harusnya ditanggap nih dia,” tegas Irma.
Menariknya, beberapa saat setelah Irma menyudahi kesempatannya bicara, Rocky berkelit bahwa dia tak mendengar apa yang telah disampaikan Irma. Sebab, semuanya dianggap omong kosong belaka.
“Saya hanya (mau) menanggapi pikiran, bukan bunyi-bunyian. Itu suara aja, pikirannya nggak ada. Jadi apa yang mau ditanggapi?” ucap Rocky dengan wajah datar.
Mendengar ucapan Rocky, Irma malah langsung bereaksi dan menuding Rocky Gerung yang justru bicara ngalor-ngidul alias mengawang-awang dan sulit dipahami.
“Kalau yang namanya mamalia diajak bicara, pohon diajak bicara, kemudian bunga-bunga diajak bicara, itu baru enggak ada pikiran. Otaknya ada di dengkul, bukan di kepala,” kata Irma.(*)