BatamNow.com – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad melakukan konferensi pers di hotel ASTON, Batam, merespons tudingan adanya aktor intelektual pada kerusuhan demo bela Rempang pada 11 September 2023.
Sebelumnya, Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi yang mengembuskan isu aktor tersebut, dan katanya merupakan kerjaan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pada konferensi pers Jumat (10/11/2023) sore, Ansar menyampaikan beberapa hal tentang isu yang beredar di kalangan masyarakat mengenai tudingan Muhammad Rudi terkait aktor kerusuhan di demo bela rempang.
“Saya terus terang selaku Gubernur merasa kecewa dan terusik sekali ketika Kepala BP/ Wali Kota Batam berpidato berapi-api menyampaikan bahwa Provinsi Kepulauan Riau menjadi penyebab demo,” tegas Ansar.
Belum lagi, lanjutnya, tudingan itu disampaikan menyasar lembaga, bukan oknum yang dimaksud, bila memang ada.
“Dan kalau sudah bicara soal lembaga tentu harus ada bukti-bukti dan kejelasan keterlibatan pemerintah provinsi di urusan-urusan begitu,” kata Ansar.
Di awal permasalahan Rempang, Ansar juga mengatakan bahwa ia sebagai Gubernur Kepri, menekankan kepada keluarga dan seluruh pejabat yang berada di Pemprov, agar tidak ikut campur mengenai permasalahan yang sedang terjadi di Rempang ini.
“Rempang ini urusannya memang agak sensitif. Saya beberapa kali ikut rapat di kementerian, di Pemko Batam, di BP Batam, akhirnya waktu itu kita sepakati apapun informasi-informasi soal Rempang ini BP yang punya kewenangan menjelaskan itu,” ujarnya.
Ansar juga ingin mengetahui apa keterlibatan Pemprov yang dituding mendalangi demo yang dilakukan masyarakat dalam aksi membela warga Rempang.
“Ketika selesai demo pertama, saya kira kan ada pernyataan Kepala BP Batam waktu itu yang berpidato juga menyatakan rumah masyarakat di Rempang itu sepuluh juta pun nggak laku dibeli orang. Menambah-nambah tersinggung masyarakat waktu itu, memicu-micu terjadinya demo berikutnya. Saya kira kita sebagai pemimpin ya kalau bicara mesti ada referensi dasar yang baik,” imbuhnya.
@batamnow Gubernur Ansar Ahmad: Pemprov Kepri Itu Lembaga, Minta Bukti Dalang Demo Rempang Baca Beritanya di BatamNow.com #batamnow #batamtiktokcommunity #batamhits #batamnews #batamisland #batamsirkel #kotabatam #batampunyacerita #semuatentangbatam #galang #rempang #barelang #bpbatam #muhammadrudi #fyp #fypシ #fypシ゚viral #jokowidodopresidenkita #jokowidodo #rempangecocity #rempanggalangtanahmelayu #ham #komnasham ♬ Ini Parah Ni – A Kiil Mustafa
Menurut Ansar, tudingan-tudingan terhadap Pemprov bukannya mendinginkan suasana malah memperkeruh.
“Saya sudah sampaikan kemarin, fokus selesaikan masalah Rempang ini dengan baik. Investasi memang penting, tapi harus membuat masyarakat kita menjadi lebih baik ke depan, dari pada membangun polemik- polemik seperti ini. Saya tidak tahu ini karena mungkin menyangkut elektabilitas, popularitas di tengah masyarakat begini, sehingga mencari-cari kambing hitam itu,” ucap Ansar.
Ansar juga mengatakan bahwa dirinya dari dulu sudah menjadi pemimpin politik. Dan ia cukup paham membedakan yang mana urusan politik ataupun investasi.
“Ketika memimpin rapat di BP itu, berkali-kali saya sampaikan jangan ada bicara-bicara masalah politik urusan ini. Pisahkan urusan politik dengan kepentingan investasi. Kita fokus investasi ini berjalan dengan baik, masyarakat ditangani dengan baik. Bahkan kita bantu mencari solusinya supaya ini bisa ditangani dengan baik,” tukasnya.
Ia menyayangkan adanya tudingan yang malah membuat gaduh ketika polemik Rempang tak setegang sebelumnya.
“Nah, ini sudah mulai kondusif kemarin. Harusnya fokus menyelesaikan ini, malah buat polemik-polemik baru lagi,” sesalnya. (Aman)