BatamNow.com, Jakarta – Kepadatan penumpang saat Lebaran 2023 disinyalir memunculkan praktik pencaloan di sejumlah moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Masyarakat yang kehabisan tiket menjadi sasaran para calo, dengan memberikan harga selangit. Praktik ini sudah berlangsung lama dan diduga merupakan patgulipat calo dengan ‘orang dalam’.
Menyadari kondisi demikian, secara tegas Corporate Secretary PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Persero) Shelvy Arifin, meminta pegawai di lingkungan ASDP untuk tidak ikut-ikutan. “Kami akan menindak tegas oknum pegawai yang kedapatan bekerja sama dengan calo untuk menjual tiket di luar,” ujar Shelvy di Jakarta, Jumat (31/03/2023).
Dikatakannya, sanksi tegas menanti pegawai yang coba bermain-main dengan calo. Umumnya, harga tiket yang dijual tidak rasional dengan memanfaatkan kondisi calon penumpang yang terdesak harus mudik.
Dirinya menyarankan, bagi para calon penumpang agar membeli tiket secara online dan jauh-jauh hari, sehingga tidak kehabisan. “Para calon penumpang sebaiknya membeli tiket secara daring dan dilakukan jauh-jauh hari, tidak on the spot di lokasi,” sarannya.
Sementara itu, General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Persero) Batam, Marsadik, meminta para calon penumpang melaporkan bila ada oknum pegawai ASDP yang terlibat percaloan tiket kapal saat arus mudik Lebaran 2023.
“Seluruh jajaran ASDP Batam berkomitmen bila ada pegawai yang bermain dengan antrean (percaloan), saya pastikan bakal diberikan sanksi tegas berupa pemecatan,” tandas Marsadik.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan TNI/Polri untuk melakukan koordinasi terkait hal tersebut. “Bersama TNI/Polri, kami akan membuat skema pengawasan calo yang nantinya akan dikerjakan bersama,” imbuhnya.
Menurutnya, harus dipastikan masyarakat bisa aman dan lancar menggunakan moda transportasi air dan tak ada praktik-praktik percaloan. (RN)