Verifikasi
BATAM NOW
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
BATAM NOW

BP Batam Bohongi Publik di Proyek IPAL Batam?

17/Mar/23 15:11
BP Batam Bohongi Publik di Proyek IPAL Batam?

Siaran pers "BP Batam Mulai Kembali Pekerjaan IPAL Bulan Desember 2022", diakses pada Jumat (17/03/2023). (F: bpbatam.go.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke Facebook

BatamNow.com – BP Batam pada siaran persnya tertanggal 19 November 2022, jelas-jelas menyebut ‘BP Batam Mulai Kembali Pekerjaan IPAL Bulan Desember 2022‘.

Namun ketika dikonfirmasi BatamNow.com pada 15 Maret 2023, BP Batam malah mengatakan “Pekerjaan kembali akan dimulai sekitar bulan April atau Mei 2023”.

Tak dijelasan konkret apakah ada penjadwalan ulang, kecuali hanya “ngotot” dengan jawaban seperti ditulis di atas.

Dalam siaran pers Kabiro Humas BP Batam Ariastuty Sirait nomor 171/SP-A1.5/11/2022 menjelaskan, “Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) PASTIKAN pekerjaan kontruksi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dimulai kembali bulan Desember tahun 2022 setelah disetujuinya perpanjangan waktu hingga September 2024 oleh The Export-Import (Exim) Bank of Korea (EDCF) Korea selaku lender (pihak peminjam)”.

Masih siaran pers yang sama, General Manager Pengelolaan Lingkungan (Pengling) BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan Fase 2 sambungan rumah ke septic tank masih 0, karena menunggu jaringan pipa primer diselesaikan terlebih dahulu.

Jaringan pipa tersier dikerjakan setelah dilanjutkan penyelesaian 11.000 Sambungan Rumah (SR) bulan Desember 2022, tulis Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek IPAL BP Batam itu.

BP Batam mengiklankan manfaat IPAL, namun proyek fisiknya sendiri tak kunjung rampung meski sudah enam tahun lalu dimulai. (F: BatamNow)

Investigasi BatamNow.com di lapangan, tak melihat ada progres apapun sejak Desember 2022, apalagi jika dikaitkan dengan janji BP Batam yang akan menggesa kembali proyek ini sesuai jadwal yang dirilis.

Baca Juga:  BP Batam Akui Belum Ada Pipa IPAL Tersambung ke Septic Tank 11.000 Rumah

Itu yang memicu dan memacu wartawan media ini mengonfirmasi progres proyek IPAL ke BP Batam, mengingat sekarang sudah Maret 2023.

Namun dengan entengnya pihak BP Batam mejawab dan menuliskan skedul yang beda dengan rilis sebelumya.

Dari janji Desember tahun lalu ke April-Mei tahun 2023. Lalu entah kapan lagi, setelah diduga mangkrak sejak tahun 2020.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi dan GM Unit Pengelolaan Lingkungan BP Batam Iyus Rusmana meninjau IPAL di Bengkong Sadai. (F: BP Batam/ Diolah)

DPP LI-Tikikor Kepri Minta APH Mengatensi Masalah Proyek IPAL

Mendengar kondisi proyek ini Ketua DPP LI-Tipikor Kepri, Panahatan SH mengkritisinya dengan keras. “Dari sini saja, BP Batam, tampak mencla-mencle, sepertinya terjadi pembohongan publik,” kata Ketua LI-Tipikor Hukum dan Kinerja Aparatur Negara ini.

Panahatan juga mempertanyakan hal ihwal di balik proyek ini karena publikasinya dibuat membingungkan publik. “Para pejabat publik di BP Batam dengan jabatan dan titel mentereng tapi omongannya sulit dipegang dan dipercaya masyarakat,” ucapnya.

Kata Panahatan lagi, setiap pejabat BP Batam dalam berbicara ke publik harusnya memiliki bobot dan integritas. “Pejabat mestinya menjunjung tinggi akuntabilitas, transparansi, dengan informasi yang jujur dalam menjalankan tugas dari pemerintah maupun negara demi kesejahteraan rakyat,” ucapnya.

Dia pun meminta pihak aparat penegak hukum (APH) untuk wanti-wanti dan mengatensi masalah proyek yang molor ini.

Apa yang disampaikan oleh Panahatan ada benarnya juga karena melihat hal-hal “aneh” dalam pelaksanaan proyek ini.

Bukan tanpa sebab, karena para pejabat pelaksana proyek ini, tampaknya, hanya pandai bersilat lidah tanpa menunjukkan kinerja nyata dalam penyelesaian pengerjaan proyek IPAL.

Baca Juga:  DPR Kritik Proyek IPAL di Batam: Harusnya Sudah Rampung

Hal itu juga jika bercermin lagi dari jawaban lewat WhatsApp yang dikirim oleh Agam yang mengaku sebagai staf Biro Humas, Promosi dan Protokol. Ia menyampaikan progres proyek IPAL telah mencapai 90,8 persen.

Agam sebagai staf biro Humas BP Batam yang dikepalai oleh wanita yang konon menurut LHKPN keluaran KPK memiliki harta Rp 3,8 miliar.

Lalu bukankah angka yang disampakan itu adalah rilis November tahun lalu yang masih itu ke itu juga?

Sedangkan yang dikonfirmasi media ini adalah tentang progres pengerjaan lanjutan dari proyek ini?

Dengan demikian terlihat sangat jelas bahwa di pusaran proyek yang tak progres ini seperti ada yang terselubung.

Apalagi jika melihat rincian progres 90,8 persen yang kerap disampaikan itu:

  1. Pembangunan IPAL di Bengkong Sadai telah rampung 100 persen
  2. Pembangunan 5 stasiun pompa telah rampung 100 persen
  3. Jaringan pipa keseluruhan mencapai 93,8 persen
  4. Sambungan Rumah (depan rumah/samping drainase) mencapai 10.000 SR sebesar 69,4 persen.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat meninjau lokasi IPAL di Bengkong Sadai, Batam. (F: ist)

Pemasangan Pipa Tersier, Masih 0

Data inilah yang dirilis berulang-ulang sejak 2020 lalu. Bisakah data ini dipercaya sesuai fakta empiris di lapangan.

Padahal sebenarnya yang ditunggu masyarakat dari progres proyek IPAL ini adalah lanjutan atau penyelesaian hilirisasinya, yakni jaringan pipa tersier (fase 2) ke septik tank rumah warga sampai fungsi utama proyek ini tercapai dan bisa dijalankan. Ternyata masih 0.

Pun tentang penyelesaian pemasangan pipa Sambungan Rumah masih tersisa 30,6 persen, sebelum pipa tersier dilanjutkan.

Bukankah pengerjaan jaringan pipa tersier ke rumah warga atau ke septik tank lebih sulit daripada pengerjaan fisik proyek yang dipamer di atas?

Kalau demikian, mungkinkah penyelesaian pengerjaan proyek IPAL ini tuntas hingga Juni 2024 dan Loan Closing Date pada bulan September 2024? Atau akan diperpanjang lagi skedulnya?

Baca Juga:  IPAL Batam Proyek Siapa? KemenPUPR Mengaku Tak Dilibatkan

Sebagaimana diketahui bahwa proyek ini sudah dimulai sejak April 2017 atau enam tahun lalu, ditargetkan selesai 39 bulan atau pada 30 Juni 2020. Namun mandek pada tahun 2020 dengan berbagai alasan yang seperti “dicari-cari”.

Menjawab konfirmasi media ini, tak dijelaskan secara detail pengerjaan fase jaringan pipa tersier yang masih 0 ini, dimulai kapan?

Bukankah target utama proyek ini akan mengkoneksikan 11.000 septik tank rumah warga ke pipa besar agar tinja dan limbah cair lainnya terkirim ke Waste Water Treatment Plant (WWTP), pengolahan akhir limbah di Bengkong Sadai?

Ilustrasi rencana pemasangan sambungan rumah proyek IPAL. (F: ist)

Kini ditengah “gonjang-ganjingnya” progres poyek IPAL ini, pipa-pipa di Bekong Sadai dan lainnya terlihat banyak yang karatan. Juga manhole cover atau tutup pipa sekunder dan primer dari bahan baja itu, banyak hilang. Di mana-mana.

Namun BP Batam masih menembakkan “peluru rongsokan” menangkis “serangan” narasi kritik konstruktif ini.

Soal banyak pipa yang karatan dan lainnya, BP Batam juga dengan enteng berkata: semua persoalan tersebut sudah ditangani oleh Hansol EME dari Korea Selatan, selaku kontraktor dan masih menjadi tanggung jawabnya. “BP Batam secara aktif berkoordinasi dengan pihak kontraktor dan kontraktor masih melakukan monitoring serta perbaikan aset-aset proyek,” tulis Agam, staf Biro Humas BP Batam.

Ditanyakan soal penundaan dan addendum yang berulang kali dilakukan BP Batam kepada Exim Bank of Korea, menurut BP Batam, itu memang di luar perkiraan karena sejumlah kendala di lapangan.

BP Batam menyebut salah satunya disebab pandemi Covid-19.

Padahal jauh sebelumnya Kepala BP Batam Muhammad Rudi sudah menyatakan berulang, tak ada proyek yang mandek selama angkara murka Covid-19. Semua proyek BP Batam berjalan dengan lancar sesuai skedul. (Sila googling beritanya)

Baca Juga:  Kepala BP Batam Mesti Tahu antara IPAL Bengkong Sadai dengan Manhole Cover yang Banyak Raib

Ada lagi kendala lain yang tetiba muncul menjadi alasan BP Batam di balik molornya proyek ini. Yakni, pekerjaan jaringan pipa yang awalnya menggunakan metode open cut berubah menjadi pipe jacking (Boring) akibat ketidakstabilan tanah di lokasi.

Saluran pipa yang, katanya, melewati sungai, perumahan warga, dan membelah Pengalokasian Lahan (PL) milik warga, dilakukan pemetaan kembali jalur pipa (re-route). Belum lagi kondisi cuaca hujan yang ekstrem sehingga menyulitkan penggalian dan pemasangan pipa.

Semua alasan ini ini juga mengundang tanya, apakah studi dan Detail Engineering Design (DED) secara konkret dan komprehensif, tak dilakukan jauh sebelumnya?

Soal pertanggungjawaban penggunaan dana pinjaman yang sudah masuk, menurut BP Batam, hal tersebut berada di bawah Pemerintah Pusat.

WWTP IPAL di Bengkong Sadai. (F: Dok. BP Batam)

Atas masalah IPAL Batam dan jawaban yang terakhir BP Batam, wartawan media ini tentu akan berupaya melakukan cross check lagi ke Kementerian terkait, semisal Kemenkeu dan Bappenas.

Baca Juga:  PPK Iyus Rusmana: Proyek IPAL Terkendala Covid-19. Kepala BP Batam Muhammad Rudi Bilang Semua Proyek Lancar

Ini perlu untuk mengungkap kebenarannya. Untuk membongkar jangan-jangan banyak kebohongan publik di pusaran proyek IPAL yang kemungkinan besar akan mangkrak ini.

Sekadar mengingatkan meski mungkin sudah banyak yang tahu bahwa proyek IPAL ini didanai pinjaman dari Bank Of Korea sebesar USD 50 juta atau sekita Rp 900 miliar dengan kurs terbaru.

Tentu dana pinjaman luar negeri (LN) ini akan hanya menjadi beban negara dan juga akan “membebani tengkuk “ masyarakat, sekarang dan ke depan, jika tak dapat diioperasikan sebagaimana tujuan awalnya.

Kabar yang berkembang, cicilan dan bunga pinjaman luar negeri ini sudah lama jatuh tempo. (RN/red)

guest
Recipe Rating




guest
Recipe Rating




0 Komentar
Tanggapan
Lihat semua komentar
ucapan nyepi
ucapan nyepi
iklan PLN

BACA JUGA

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Besok, Sejumlah Anggota DPRD Batam Akan Diperiksa Maraton Penyidik Polresta Barelang Termasuk Ketua Nuryanto

15/03/2023
Pelayanan Penumpang Pelni yang Karut Marut. Sampai Kapan?

Jadwal Kapal Kelud dari Batam April-Mei 2023. Kacab Pelni: Harga Tiket Tidak Naik

14/03/2023
DPR Akan Undang Romo Paschal yang Dipolisikan Pejabat BIN di Kepri

DPR Akan Undang Romo Paschal yang Dipolisikan Pejabat BIN di Kepri

17/03/2023
10 Hari Berjalan Sukses, Pameran Batam Automotif Expo Ditutup dengan Lomba Mewarnai dan Fashion Show Anak

10 Hari Berjalan Sukses, Pameran Batam Automotif Expo Ditutup dengan Lomba Mewarnai dan Fashion Show Anak

12/02/2023
Pipa Air Minum “Dibocorin” Lagi, Warga Batam Center Berteriak Lagi

Pipa Air Minum “Dibocorin” Lagi, Warga Batam Center Berteriak Lagi

2
Pelayanan Penumpang Pelni yang Karut Marut. Sampai Kapan?

Jadwal Kapal Kelud dari Batam April-Mei 2023. Kacab Pelni: Harga Tiket Tidak Naik

1
Diundang DPR untuk Klarifikasi, Kuasa Hukum Romo Paschal: Akan Kami Bicarakan

Diundang DPR untuk Klarifikasi, Kuasa Hukum Romo Paschal: Akan Kami Bicarakan

1
DPR Akan Undang Romo Paschal yang Dipolisikan Pejabat BIN di Kepri

DPR Akan Undang Romo Paschal yang Dipolisikan Pejabat BIN di Kepri

1
BMKG: Kecil Kemungkinan Hilal Terlihat 1 April 2022

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret

22/03/2023
Ansar Ahmad dan Gubernur se-Indonesia Bacakan Ikrar Komitmen Anti Korupsi Kepala Daerah

Ansar Ahmad dan Gubernur se-Indonesia Bacakan Ikrar Komitmen Anti Korupsi Kepala Daerah

22/03/2023
Batam Langka Elpiji 3 Kg, Jatah Pangkalan Dikurangi Tapi Pertamina Bisa Suplai Operasi Pasar Pemko, Warga Antre Panjang

Batam Langka Elpiji 3 Kg, Jatah Pangkalan Dikurangi Tapi Pertamina Bisa Suplai Operasi Pasar Pemko, Warga Antre Panjang

21/03/2023
Hari ini Momen  Menggaruk ASN Pembangkang

Aturan Jam Kerja ASN Selama Puasa Ramadan, Boleh Pulang Pukul 14.00

21/03/2023

Toyota Test Drive ke Batu Ampar (Klik)

https://batamnow.com/wp-content/uploads/2022/02/Toyoya-Test-Drive-ke-Batu-Ampar.mp4
BATAM NOW

© 2021 BatamNow

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Peraturan Dewan Pers
  • Redaksi
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional

© 2021 BatamNow

idID
en ENidID
0
0
Berikan komentar andax
()
x
| Reply