BatamNow.com – Presiden Prabowo Subianto menyentil relevansi kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dan sejenisnya yang keranjingan dilakukan di berbagai instansi pemerintah.
“Forum group discussion, apa itu? lebih baik buat seminar cukup,” mengutip pidato Prabowo di acara Hari Lahir ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Di BP Batam, kegiatan FGD dan sejenisnya kerap dilakukan. Seperti latah dan tak lepas dari konsekuensi sejumlah biaya.
Misalnya untuk tahun 2024 ada FGD Monitoring dan Evaluasi (Monev) bertajuk “Evaluasi Hasil Monev KIP 2023 dan Persiapan Monev KIP 2024” di Hotel Radisson, di Medan pada Selasa (06/05/2024).
Ada lagi, FGD Tantangan dan Peluang serta Strategi Bisnis Badan Usaha/Unit Usaha BP Batam 5 Tahun Ke Depan di Era Digital pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Kemudian FGD yang bertajuk Pembinaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) BP Batam, pada Selasa (03/11/2020) di Meeting Room Harmoni One Hotel, Batam Center.
Dan sederet lagi kegiatan FGD lain sebelumnya.
Kemudian FGD yang satu ini, dipertanyakan investor, yakni FGD audit Land Management System (LMS) BP Batam dan Perumusan Proyeksi Investasi di Balairungsari, Batam Center, November 2024.
Dipertanyakan karena hampir 3 bulan sudah FGD itu dilaksanakan, namun layanan perizinan pertanahan lewat aplikasi portal Land Management System (LMS) online di BP Batam, masih seperti benang kusut masalahnya.

Hingga Selasa (11/02/2025), salah satu layanan penting di LMS itu masih diblokir sejak September 2024. Fitur permohonan alokasi lahan lewat LMS sistem pelayanan online itu tak dapat diakses dengan alasan masih dalam pemutakhiran dan penyempurnaan basis data.
Ketika mengakses portal LMS, respons yang didapat hanya memberi notifikasi pop-up: “Layanan pengalokasian tanah untuk sementara belum dapat diakses dikarenakan sedang proses pemutakhiran data dan penyempurnaan basis data”.

Plh Kepala BP Batam Purwiyanto, ketika penyelenggaraan FGD itu menjelaskan ada dua langkah konkret yang hendak dicapai.
Pertama, perbaikan Database & Sistem Pengelolaan Lahan atau LMS. Kedua, Penyempurnaan Data Real Invest (DRI) di Batam.
Kata Purwijanto, bahwa FGD ini merupakan penyampaian komitmen BP Batam untuk melakukan perbaikan penyempurnaan untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi delapan persen per tahun menuju Indonesia Emas.
Lain lagi Anggota Bidang Pengelolaan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad bahwa BP Batam sedang menyempurnakan sistem pengelolaan lahan lewat LMS demi pelayanan yang baik.
Hingga sekarang tak ada penjelasan konkret dari BP Batam, mengapa LMS yang sudah di-FGD-kan itu belum dapat diakses.
Pantasan Prabowo menyentil kegiatan FGD yang juga biaya untuk itu masuk dalam target pemangkasan anggaran tahun 2025.
Apakah BP Batam masih mengadakan FGD dan kegiatan sejenisnya yang akan menyedot anggaran biaya serta kurang bermanfaat lalu mendapat sindiran dari Prabowo? (Red)