BatamNow.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam memperkuat hubungan kerja sama internasional melalui kegiatan Network Reception yang digelar oleh National University of Singapore Society (NUSS) bersama Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Singapura di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kadin Batam, yakni Wakil Ketua Fandy Iood, Dr Stella, dan Rina Safitri, bersama para pelaku usaha serta akademisi dari Indonesia dan Singapura.
Fandy Iood mengatakan, kegiatan tersebut menjadi wadah strategis untuk memperluas jaringan bisnis, bertukar pandangan mengenai potensi ekonomi kawasan, serta membangun kerja sama lintas sektor yang saling menguntungkan.
“Batam, sebagai wilayah yang memiliki posisi geografis strategis di jalur perdagangan internasional, menjadi fokus utama dalam diskusi terkait pengembangan investasi dan kemitraan industri,” ujarnya.
Dalam sambutannya mewakili Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, Fandy menyampaikan bahwa forum ini membahas berbagai potensi sinergi antara pelaku usaha Batam dan komunitas bisnis maupun akademik di Singapura.
Beberapa topik yang mengemuka mencakup peluang investasi di sektor manufaktur berteknologi tinggi, logistik maritim, serta pengembangan sumber daya manusia berbasis pendidikan dan riset.
Kehadiran Direktur IIPC Singapura, Mr Andria Buchara, turut memperkuat posisi acara ini sebagai ajang promosi investasi yang kredibel.
IIPC berperan aktif memfasilitasi komunikasi antara investor Singapura dan sektor industri Indonesia, terutama di kawasan ekonomi strategis seperti Batam.
Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan kelembagaan antaralembaga promosi investasi dan dunia usaha daerah semakin erat.
Fandy berharap kegiatan ini menjadi momentum memperluas jejaring profesional antarnegara.
Delegasi Kadin Batam juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama di bidang perdagangan lintas batas, teknologi, dan pendidikan terapan.
Pertemuan ini turut membuka jalan bagi agenda lanjutan berupa kunjungan balasan, pertukaran informasi bisnis, dan pembentukan forum komunikasi berkelanjutan.
Ia menilai, kegiatan ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memperkuat posisi Batam sebagai pintu gerbang investasi internasional dan kawasan industri berdaya saing tinggi.
Melalui kolaborasi lintas sektor, baik dari sektor pemerintah, pendidikan, maupun swasta, Batam diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI) serta meningkatkan daya saing regional di Asia Tenggara.
Acara Network Reception ini menutup bulan Oktober dengan catatan positif bagi hubungan ekonomi Indonesia–Singapura.
Kolaborasi yang terjalin diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor industri dan peningkatan kualitas kerja sama antarnegara di masa mendatang. (*)

