BatamNow.com – Jumlah penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center membeludak di hari pertama ibur panjang (long weekend) Hari Raya Waisak 2025, Sabtu (10/05/2025).
Ribuan wisatawan, sebagian besar berasal dari Singapura, memadati area terminal sejak pagi hari, menyebabkan antrean panjang dan keterlambatan proses turun dari kapal.
Hingga pukul 10.00 WIB, data dari Pos Syahbandar mencatat setidaknya 5.857 penumpang telah tiba di pelabuhan.
@batamnow Libur panjang (long weekend) hingga Hari Raya Waisak 2025 mengakibatkan membeludaknya jumlah penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Sabtu (10/05/2025). Ribuan wisatawan, sebagian besar berasal dari Singapura, memadati area terminal sejak pagi hari, menyebabkan antrean panjang dan keterlambatan proses turun dari kapal. Hingga pukul 10.00 WIB, data dari Pos Syahbandar mencatat setidaknya 5.857 penumpang telah tiba di pelabuhan. Kepadatan itu diperburuk dengan terbatasnya fasilitas tambat kapal hanya dua dari tiga ponton di pelabuhan yang dapat digunakan. “Pagi ini arus penumpang meningkat drastis. Hampir enam ribu orang masuk Batam hingga pukul 10.00,” ujar Erik Mario Sihotang, staf Pos Syahbandar Pelabuhan Batam Center, kepada BatamNow.com, Sabtu (10/05). Baca Beritanya di BatamNow.com #batamnow #batam #batamtiktokcommunity #batamhits #batamnews #batamisland #batamsirkel #kotabatam #batampunyacerita #semuatentangbatam #galang #rempang #barelang #bpbatam #muhammadrudi #fyp #fypシ #fypシ゚viral ♬ Happy Summer – Vin Music
Kepadatan itu diperburuk dengan terbatasnya fasilitas tambat kapal hanya dua dari tiga ponton di pelabuhan yang dapat digunakan.
“Pagi ini arus penumpang meningkat drastis. Hampir enam ribu orang masuk Batam hingga pukul 10.00,” ujar Erik Mario Sihotang, staf Pos Syahbandar Pelabuhan Batam Center, kepada BatamNow.com, Sabtu (10/05).

Menurut Erik, lonjakan penumpang ini memaksa operator menyiapkan hingga tujuh kapal tambahan untuk mengakomodasi arus kedatangan yang tinggi.
“Ada 7 Kapal extra trip yang dilaporkan oleh para operator feri, ya walaupun dampaknya keterlambatan,” kata Erik.
Sayangnya, saat terjadi lonjakan jumlah trik kapal dan penumpang seperti saat ini, operasional pelabuhan terganggu karena Ponton C di sana masih dalam kondisi “terborgol”.
Ponton yang “pensiun” dan mengganggu pemandangan itu posisinya di sebelah kanan pelabuhan menghadap laut.

Mengganggu pemandangan karena terlihat jelas fisik ponton fasilitas pelabuhan itu “diborgol” pakai rantai besi.
Beberapa tangga besi sebagai alat bantu yang sebelumnya dipakai untuk menaikkan dan menurunkan penumpang terlihat berantakan di atas ponton.
Ponton itu “diborgol” pihak PT Synergy Tharada (PT ST), pengelola Pelabuhan Batam Center sebelumnya.
Ponton tersebut diketahui dibangun oleh PT ST pada 2015, namun kini tidak dapat digunakan karena masih dalam sengketa dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Borgol” yang dipasang sejak Agustus 2024 itu belum juga dicabut, meskipun pengelolaan pelabuhan telah resmi berpindah ke PT Metro Nusantara Bahari (MNB).
Kondisi ini tak hanya berdampak pada kelancaran operasional, tapi juga mengundang keluhan dari para wisatawan.
“Cukup lama mengantre setelah turun dari kapal, ketika hendak menuju gedung pelabuhan,” kata Lusiana yang baru turun dari feri Singapura-Batam
Sementara arus kunjungan diperkirakan akan terus meningkat sepanjang long weekend bertepatan dengan libur Waisak yang jatuh pada Senin lusa.
BatamNow.com mengirimkan konfirmasi ke Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait; Kepala BP Batam, Amsakar Achmad; dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra; serta General Manager Pelabuhan Internasional Batam Center, Zeno Rega; melalui pesan di WhatsApp, namun belum merespons. (A)