BatamNow.com – Untuk Pilkada Batam 2024 nanti, warga Rempang, Galang, sepakat tak memilih calon pemimpin yang dinilai akan ataupun telah menimbulkan kehancuran bagi warga maupun pulau itu.
Sebaliknya, mereka hanya akan memilih calon pemimpin yang mau membela warga Rempang menolak relokasi.
“Yang bisa mengayomi rakyat lah, bisa menjaga rakyat, menjaga kedaulatan rakyat, itu yang kami mau pilih,” kata beberapa warga, usai aksi unjuk rasa bersama di Kampung Sembulang Pasir Merah, Rempang pada Minggu (21/07/2024).

Kini, para warga yang terdampak PSN Rempang Eco-City itu menegaskan, tak akan memilih pemimpin yang berseberangan dengan mereka. Pun calon yang berasal dari trah pemimpin tersebut.
“Tapi kalau di luar mereka, pasti kami akan memilih, tapi kami masih menimbang-nimbang kalau memang sekiranya kami bisa memilih yang lebih baik, ya kami pilih,” ungkapnya.
Sekali lagi mereka tegaskan, warga Rempang hanya akan memilih calon pemimpin yang mau membela Rempang.
“Yang kami pilih itu, yang membela Rempang. Kalau untuk menghancurkan Sembulang, menghancurkan Rempang, kami tak akan pilih,” tegas warga secara lugas.
Sebagai informasi, di 2024 ini Batam akan berganti pimpinan. Setelah 2 periode, Muhammad Rudi akan selesai menjabat wali kota, termasuk jabatan ex-officio Kepala BP Batam yang diemban sejak tahun 2019.
Pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Batam dijadwalkan pada 27 – 29 Agustus 2024.
Selanjutnya pasangan calon yang ditetapkan KPU akan berkampanye termasuk soal visi-misi mereka pada 25 September – 24 November.
Pemungutan suara Pilkada Batam akan digelar pada 27 November 2024.
Diberitakan, ada beberapa nama yang mencuat bakal maju Pilkada Batam 2024. Tiga nama paling santer terdengar adalah Amsakar Achmad, Li Claudia Chandra, dan Marlin Agustina. (D)