BatamNow.com – Pemerintah Pusat terlihat minim perhatian ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang jika melihat kondisi terkini fasilitas kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu.
Sumber BatamNow.com di RSKI Galang, membenarkan bahwa kondisi sekarang di sana cukup memprihatinkan.
“Sejak 15 Mei tidak ada kegiatan pelayanan. Dukungan operasional tidak ada. Ada beberapa bagian bangunan dan peralatan yang rusak,” ujarnya sambil meminta namanya tidak ditulis, Jumat (11/11/2022).
Menurutnya, dukungan operasional itu seperti bantuan ATK, perlengkapan dan bahan pembersih kain/lantai juga bahan bakar minyak (BBM). “Tidak ada sejak Desember 2021,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, uang makan untuk para relawan RSKI Galang pun masih belum dibayar untuk periode sejak April 2022, masing-masing Rp 3 juta per bulan.
Diberitakan, tertunggaknya uang makan para relawan ini karena masih menunggu penyelesaian audit dari Badan Pengawasan dan Keuangan Pembangunan (BPKP).
Kondisi uang makan relawan RSKI Galang yang tertunggak sebenarnya sejak Januari 2022. Musababnya sama, menunggu BPKP selesai mengaudit. Kemudian pada 24 September dicicil untuk tiga bulan yang ditransfer ke rekening setiap relawan.
Meskipun begitu, para tenaga medis di sana masih standby menunggu keputusan pemerintah pusat soal nasib RSKI Galang.
Data terbaru, tenaga kesehatan di RSKI Galang berjumlah 190 orang: 49 personel TNI dan 141 relawan. Sebelumnya ada 145 relawan namun kemudian 4 orang mengundurkan diri. “Betul, resign,” kata sumber.
Sementara baru-baru ini, pemerintah mempertimbangkan pengaktifan kembali Rumah Susun (Rusun) Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC-19). Ini menyusul naiknya lagi kasus Corona pun munculnya subvarian baru Omicron XBB.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri dr Tjetjep Yudiana pada Rabu (09/11) mengungkapkan ada 19 kasus Omicron XBB dan turunannya ditemukan dari sampel di Batam yang diteliti Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP).
Data Satgas Covid-19 Kota Batam per 10 November 2022 masih ada 90 kasus aktif Covid-19, 62 menjalani isolasi mandiri dan selebihnya dirawat di 9 rumah sakit.
Sebagai informasi, RSKI Galang sudah tidak ada pasien Covid-19 sejak 15 Mei 2022.
RSKI Galang utamanya difungsikan untuk observasi/ isolasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari luar negeri.
Sejak diresmikan, RSKI Galang telah merawat 21.781 pasien Covid-19 dimana 12.901 adalah PMI dan 8.880 warga Batam.
Pembangunan RSKI Galang merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kala pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia sejak Maret 2020.
RSKI Galang digesa dibangun dan pada 6 April 2020 diresmikan oleh Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
Data diperoleh media ini, dalam operasionalnya RSKI sebagai sub Satgas pelaksana bidang Pelayanan Kesehatan berada di bawah Dansatgas Covid-19 Kepri (Danrem 033/WP) serta Pangdam I/BB sebagai Pangkogabgaspad.
Panglima TNI berada di tingkat Pusat (Mabes TNI) serta Kepala BNPB sebagai Ketua Satgas Covid-19 Nasional.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertanggung jawab mendukung operasional RSKI, dalam hal logistik dan perlengkapan. (D)