BatamNow.com – Sengkarut pelayanan SPAM BP Batam sulit dinafikan, utamanya rentetan pada kasus pipa bocor.
Lalu ada lagi temuan baru nan lucu tentang perincian pembacaan volume air baku yang tidak wajar.
Begini ketidakwajaran itu; jumlah volume air baku yang diproduksi dari empat waduk milik BP Batam tercatat 18.719.516 meter kubik (m³), namun volume yang dialirkan mejadi air curah lebih besar jadi 18.752.159 m³.
Dari perhitungan volume air yang diproduksi hulu, jumlahnya naik di hilir.
“Ya soal ini memang rada aneh, paling tidak ya samalah berapa yang diproduksi di hulu dan berapa yang sampai di hilir dan bahkan secara logikanya harusnya volumenya berpotensi berkurang di hilir, ini malah terbalik ibarat 1 dikurang 1 harusnya impas, ini malah plus,” kata Panahatan SH, Ketua DPP LI-Tipikor dan Hukum Kinerja Aparatur Negara ini.
Masalah disebut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, tidak wajar.
Temuan BPK ini adalah catatan volume air baku yang diproduksi dari empat waduk di Batam, dalam beberapa bulan di tahun 2022.
BPK di Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BP Batam Tahun 2022, menjelaskan dalam proses pengolahan dari air baku menjadi air curah umumnya akan terdapat kehilangan air sehingga air curah lebih kecil dari volume air baku.
Lalu pihak Badan Usaha (BU) Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) BP Batam pun masih berkelit, manakala BPK mewawancarai Asisten Manajer Instalasi dan Pengelolaan Air Minum sebagaimana dalam LHP BPK.
Katanya, terjadinya ketidakwajaran itu karena kerusakan pada alat ukur yang dapat disebabkan sensor alat ukur terendam air, alat ukur terkena petir atau baterai alat ukur habis.
BPK dalam LHP atas Sistem Pengendalian Intern BP Batam Tahun 2022 mencatat terdapat selisih volume 387.875 m³, atau terdapat selisih nilai tagihan sebesar Rp 174 juta lebih.
“Sekelas BU SPAM BP Batam, ternyata masalah teknis pengelolaan air minum masih berkutat pada urusan baterai alat ukur air yang mati, pantauan masyarakat pelanggan menderita, ada-ada saja,” ujarnya sembari menggelengkan kepalanya. (red)
[…] bagian pertama laporan BatamNow.com yang disari dari hasil audit… Baca Selengkapnya