BatamNow.com – Suhu politik jelang Pemilu 2024 cukup tinggi, terutama di kalangan calon anggota DPRD kota, DPRD provinsi dan DPR RI.
Kini, dugaan transaksi politik uang (money politic) antara calon anggota legislatif (Caleg) dengan oknum pemilih disebut tinggi.
Untuk itu, pemantau Pemilu dari kalangan mahasiswa akan turun.
Ketua BPC Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Batam, May Shine Debora Panaha pada Sabtu (10/02/2024) mengungkapkan hal itu.
Diakui, GMKI merupakan organisasi yang terdaftar sebagai Pemantau Pemilu di Bawaslu.
Pihaknya turun untuk melakukan upaya tangkap tangan. Terutama selama masa tenang, yang akan berlangsung mulai 11 sampai 13 Februari 2024.
“Kita akan turun untuk tangkap tangan para pelaku. Pantauan kita di lapangan, transaksi uang terjadi antara Caleg dengan oknum-oknum pemilih, di semua Dapil, terutama di Sagulung dan Batu Aji,” kata May.
Diakui, pihaknya belum melakukan tangkap tangan dengan oknum-oknum Caleg di Batam, yang terlibat money politic.
Namun, dari informasi masyarakat di daerah Sagulung, Batu Aji, Sekupang dan daerah lain, transaksi itu berjalan.
Amatan BatamNow.com, tim pemenangan Caleg di Dapil lah yang merekap dan mengumpulkan fotokopi KTP para pemilih. Lalu, dalam seminggu sebelum hari pemungutan suara, uang suap sudah mulai dibagikan secara tunai beserta kartu menerangkan cara memilih Caleg tersebut pada surat suara.
“Ada yang sistem paket. Caleg DPRD Batam kolaborasi dengan Caleg DPRD Kepri, dan membayar per satu orang pemilih, hingga Rp 500 ribu. Itu untuk memilih satu di kota dan satu di provinsi. Jika satu suara, dibayar Rp 200 ribu,” terangnya.
Untuk itu, ia mengimbau agar Caleg di Batam tidak melanjutkan tindakan yang melanggar hukum tersebut. Upaya penyuapan yang dilakukan Caleg, diingatkan harus dihentikan.
“Tinggal tiga hari lagi Pemilu. Jangan sampai karena langkah yang keliru, akhirnya batal sebagai Caleg. Sia-sia perjuangannya, hanya karena timnya tertangkap Pemantau Pemilu atau Bawaslu,” kata May mengingatkan.
Pada kesempatan itu, diimbau juga agar semua Parpol dan Caleg, bekerjasama menjaga Pemilu berjalan Luber-Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil). “Karena kita memiliki tanggung jawab bersama, menjaga Pemilu berjalan baik dan lancar,” ujarnya. (Aman)