BatamNow.com – Miris melihat kondisi sejumlah warga di Kecamatan Nongsa, Kota Batam ini. Mereka terpaksa mengambil air dari kubangan untuk kebutuhan sehari-hari sebab air tak mengalir sejak kemarin, Sabtu.
Pantauan BatamNow.com yang turun ke lokasi, Minggu (22/01/2023), kubangan itu adalah bekas galian yang menampung air hujan, terletak di tepi Jalan Hang Tuah dari arah bandara menuju simpang Batu Besar di Nongsa.
Ada 3 kubangan berisi air di areal tanah bauksit itu. Warga hilir mudik mengendarai sepeda motor maupun mobil membawa galon, jeriken atau wadah kosong lainnya.
“Terpaksa, sudah dua hari air mati. Ini dipakai buat mandi, cuci piring, kebutuhan sehari-hari. Kalau untuk minum nggak berani, pakai air galon isi ulang,” kata Maemunnah, warga Perumahan Permata Bandara ke BatamNow.com, Minggu sore.
Maemunah mengatakan, sebenarnya ia khawatir menggunakan air kubangan itu meski sekadar buat mandi dan mencuci.
“Sebenarnya takut, apalagi di rumah ada anak masih umur 11 tahun. Tapi mau gimana lagi,” ujarnya pasrah.
Hingga sore, Maemunnah yang ditemani suaminya sudah menampung 10 galon air dari kubangan itu.
“Orang-orang ramai ambil di sini dari tadi siang, ini sudah agak berkurang,” jelasnya.
Seorang warga Perumahan Family Dream, Adi mengatakan sudah mengambil air dari kubangan itu sejak kemarin, Sabtu. “Iya soalnya sudah dua hari ini mati air,” katanya.
Seperti Maemunnah, Adi hanya akan menggunakan air kubangan itu untuk keperluan mandi dan mencuci saja.
“Kalau minum pakai isi ulang. Tapi ya terasa juga, kemarin saya beli 5 galon untuk minum dan masak, harganya Rp 12 ribu per galon,” tukasnya.
Adi mengatakan hanya bisa berharap SPAM Batam segera memberikan solusi atas permasalahan air yang meresahkan mereka ini.
“Truk tangki air pun nggak ada dikirim. Kalau di sini nggak ada air, bingung juga nyari ke mana,” ucap Adi.
Pantauan BatamNow.com hingga pukul 17.54, warga masih berdatangan mengambil air dari kubangan yang tidak terjamin kualitasnya itu. (D)